Warga Kampung Lamtoro Tangsel yang Terserang Chikungunya Kesakitan Sampai Tak Bisa Bergerak
Imbar mengatakan, wabah cikungunya mirip dengan demam berdarah dengue (DBD), karena sama-sama ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti.
“Tiga cucu saya juga kena kemarin, iya cucu saya,” ujarnya.
Baru kali ini
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Tangerang Selatan (Tangsel), Imbar Umar Gozali, mengatakan, wabah chikungunya baru kali ini menggemparkan Tangsel.
Menurutnya, Tangsel tidak memiliki riwayat ramai terjangkit virus yang ditularkan nyamuk aedes aegypti itu.
“Tahun-tahun lalu enggak pernah. Yang gempar itu demam berdarah, chikungunya itu baru tahun ini,” ujar Imbar di Serpong, Rabu (12/2) seperti dilansir TribunJakarta.com.
Imbar mengatakan, wabah cikungunya mirip dengan demam berdarah dengue (DBD), karena sama-sama ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti.
“Chikungunya sama DBD penyebabnya sama, aedes aegypti, nyamuk juga penyebabnya. Cuma dampaknya tidak sehebat demam berdarah. Kalau demam berdarah kan bisa sampai mati, kalau chikungunya tidak pernah sampai mati, dia infeksi hebat saja,” paparnya.
Meski begitu, chikungunya tidak sampai berakibat kematian