Pembunuhan
Kasus Pembunuhan Berencana Ayah dan Anak, Saksi: Korban Berusaha Perbaiki Sikap Emosional Istrinya
KAKAK korban pembunuhan berencana Pupung Sadili, Nani Sadili, memberikan kesaksiannya pada persidangan dua eksekutor kasus pembunuhan berencana.
"Saya betul-betul baru tahu ketika adik saya itu suruh mendengarkan di telepon bagaimana kalau Aulia itu sedang marah (kepadanya)..."
KAKAK korban pembunuhan berencana Pupung Sadili, Nani Sadili, memberikan kesaksiannya pada persidangan dua eksekutor tindak pidana pembunuhan berencana yakni Kusmawanto alias Agus dan Muahamad Nursahid alias Sugeng.
Nani yang juga bibi dari korban Muhammad Adi Pradana alias Dana mengungkapkan bahwa Aulia Kesuma selaku otak rencana pembunuhan merupakan sosok yang emosional.
Hal itu diketahuinya dari cerita sang adik saat bersamanya.
• Kasus Pembunuhan Berencana Ayah dan Anak, Saksi Kakak Korban Sebut Aulia Kesuma Sosok Emosional
• Kasus Pembunuhan Berencana Ayah dan Anak, Tiga Terdakwa Tak Sabar Menanti Sidang Pembuktian
• VIDEO: Aulia Kesuma dan Anaknya Didakwa Hukuman Mati Atas Pembunuhan Berencana Pupung dan Dana
Menurutnya, sang adik bercerita tentang sikap istri keduanya itu (Aulia Kesuma) yang kerap marah kepadanya.
"Saya betul-betul baru tahu ketika adik saya itu suruh mendengarkan di telepon bagaimana kalau Aulia itu sedang marah (kepadanya)," kata Nani saat ditemui seusai persidangan di Gedung PN Jaksel, Kamis (13/2/2020).
Ia pun mengkisahkan, sang adik dengan sabar mempertahankan hubungan dengan istri keduanya itu.
Menurutnya, alasan sang adik bertahan dikarenakan kepercayaan Aulia yang dapat mengontrol sikap emosionalnya itu.
"Adik saya itu berusaha sampai akhir hayatnya untuk mencoba memperbaiki sifat istrinya," jelasnya.
Diwartakan sebelumnya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) selaku ayah dan M Andi Pradana alias Dana (23) selaku anak dari Pupung, menjadi korban pembunuhan berencana.
Kasus Pembunuhan Berencana Ayah dan Anak
eksekutor kasus pembunuhan berencana
otak pembunuhan berencana ayah dan anak
kesaksian kakak korban pembunuhan berencana
PN Jakarta Selatan
Lemahnya Pengawasan Perizinan Kafe RM Cengkareng Hingga Insiden Penembakan Disoroti DPRD DKI Jakarta |
![]() |
---|
Tragis, Bunuh Teman Sejak Kecil Hanya Karena Celananya Diperlorotkan, Kini Sampaikan Penyesalan |
![]() |
---|
Kisah Pelarian Pembunuh Wanita Terapis, Dua Pekan Buron Selalu Dihantui Korban yang Menangis |
![]() |
---|
Bukannya Membayar Sesuai Kesepakatan, Pemuda Ini Malah Membunuh dan Ambil Uang Korban Usai Bercinta |
![]() |
---|
Anak Membunuh Ayah Kandung Gara-gara Makanan Sahur Terasa Asin, Pelaku Curiga Korban Campurkan Racun |
![]() |
---|