Pembunuhan
KISAH Cinta Terlarang, ART Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan Hasil Hubungan Gelap dengan Sang Kekasih
Asisten rumah tangga berinisial RS (22) membunuh bayi yang baru dilahirkan dengan dililit kain dan membuangnya karena dihamili sang kekasih.
Penulis: Junianto Hamonangan |
Dalam wawancara singkat di teras Polresta Palembang, ST mengaku kesal dengan sang pacar lantaran tidak mengakui bayi yang baru sehari dilahirkannya itu tidak diakui sebagai anaknya.
Dalam postingan tersebut, ST diketahui merupakan PRT yang bekerja di rumah tinggal Azhar, yakni putra kandung mantan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Ishal Mekhi.
"Pelaku ST (36) nekad membunuh bayinya akibat kesal dengan sang kekasih yang tidak mau mengakui atau bertanggung jawab. ST merupakan Asisten Rumah Tangga yg bekerja di lokasi kejadian yang merupakan rumah milik Azhar, putra dari Ishal Mekhi, Wakil Gubernur Sumsel yang saat ini menjabat," tulis @warung_jurnalis.
• Biaya Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam Ardi dan Ardan Mencapai Alokasi Dana di Atas Rp 1 Miliar
Dalam kronolosig yang turut diunggah, ST diketahui melahirkan bayinya pada senin (04/11/2019) sekitar pukul 11.00 WIB.
Usai melahirkan seorang diri, ST segera memasukkan bayinya ke dalam mesin cuci.
Rekan kerja ST yang berada di lokasi terkejut karena mendengar suara tangisan bayi.
Terlebih, ketika mendapati seorang bayi laki-laki yang terlihat terbungkus kantong plastik hitam dan handuk terlihat berada di dalam mesin cuci.
Sang jabang bayi kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Siloam Palembang.
Namun nyawa sang bayi tidak tertolong setelah mendapatkan perawatan di NICU.
Sementara dalam video, ST hanya terduduk lemas sembari tertunduk di teras Mapolresta Palembang.
Terlihat beberapa orang wartawan mendekatinya untuk mencoba mengetahui lebih jauh, khususnya motifnya hingga tega membunuh buah hatinya sendiri.
"Kesal (terhadap kekasih), tidak mau mengakui bayinya," kata ST di Mapolresta Palembang, Selasa (5/11/2019). (dwi)
(jhs/dwi)
Caption:
Foto rekonstruksi kasus aborsi di daerah Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. (Ist)