Berita Bekasi
Sepanjang 2019 Ada Ribuan Warga Kota Bekasi Positif DBD, Ini Upaya Dinkes Tahun Ini
Sepanjang 2019, ada ribuan warga Kota Bekasi yang postif terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari jumlah itu ada tiga orang yang meninggal dunia.
Penulis: Muhammad Azzam |
"Kami juga minta kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya, terutama yang tinggal berdekatan dengan kebun. Warga juga membersihkan barang-barang atau suatu tempat di rumahnya dari genangan air karena berpotensi menjadi sarang nyamuk," kata Dezi.
Meski penyakit ini mematikan, namun pemerintah mencatat belum ada yang sampai meninggal dunia dari wabah ini.
Mereka langsung mendapat perawatan di rumah sakit milik pemerintah maupun swasta begitu dinyatakan terkena DBD.
• Ashanty Tiba-tiba Bicara Kematian, Beri Pesan Pilu ke Aurel: Kayaknya Umur Bunda Nggak Panjang
"Gejala yang timbul dari penyakit ini seperti demam tinggi, timbul ruam merah di kulit dan menurunnya trombosit darah hingga di bawah 100.000/mm3," imbuhnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati menambahkan, pihaknya juga sudah meminta rumah sakit swasta selalu intens menjalin koordinasi.
Salah satunya, terkait laporan kasus DBD yang baru saja terindikasi ataupun yang sudah positif.
"Kita juga berusaha komunikasi ke semua rumah sakit swasta agar kasus DBD ini bisa terlaporkan 1X24 jam, sehingga pemetaan dan pencegahan di lapangan bisa lebih mudah dilakukan," kata Tanti.
• Retribusi Parkir di IRTI Monas Berpotensi Hilang Bila Dibongkar untuk RTH Revitalisasi Monas
Berdasarkan data yang diperoleh, penderita DBD pada tahun 2017 mencapai 699 kasus, kemudian pada tahun 2018 turun menjadi 629 kasus.
Dalam penyakit DBD ada empat jenis penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aedes, yakni DEN-1, DEN-2, DEN-3 serta DEN-4. (faf)