Berita Bekasi
Sepanjang 2019 Ada Ribuan Warga Kota Bekasi Positif DBD, Ini Upaya Dinkes Tahun Ini
Sepanjang 2019, ada ribuan warga Kota Bekasi yang postif terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Dari jumlah itu ada tiga orang yang meninggal dunia.
Penulis: Muhammad Azzam |
Sepanjang 2019, ada ribuan warga Kota Bekasi yang postif terserang Demam Berdarah Dengue (DBD).
Kapala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati mengatakan, ada 1.492 kasus DBD sepanjang 2019.
Dari jumlah itu ada tiga orang yang meninggal dunia.
"Kalau tahun ini kamis masih lakukan pendataan. Maka kami juga lakukan sejumlah langkah pencegahan itu (DBD) 2020 ini," kata Dezy, di Bekasi pada Jumat (7/2/2020).
Dezy menjelaskan ada tiga kecamatan yang paling banyak warganya terjangkit nyamuk Aedes aygefty itu. Di antaranya, di Kecamatan Jatiasih, Bekasi Utara dan Bekasi Timur.
• Mahfud MD Beberkan Alasannya Tidak Setuju Pemulangan 660 WNI Bekas Anggota ISIS
• CURHATAN Ririn Ekawati Setelah Suami Meninggal Bukan Cerai, Terima Takdir Pernikahannya Selesai
• SBY Dituding Terlibat Skandal Jiwasraya, Rachland Nashidik : Erick Thohir Sudah Mahir Politrik
• Kabar Perhiasan Rp 2 Miliar Lina Zubaedah Hilang, Sule: Di Sini Saya Sudah Mantan
Penyebaran penyakit DBD itu rentan terjadi pada saat peralihan musim dari hujan ke kemarau.
Seperti pada bulan Maret ada sebanyak 220 kasus, April 152 kasus dan Mei 130 kasus.
"Tiga bulan itu yang angkanya cukup besar, karena memang saat peralihan musim," terang dia.
Dezy menerangkan para penderita penyakit mematikan itu dari kalangan usia produktif.
Penyebarannya tak hanya di rumah akan tetapi bisa dari lingkungan sekolah dan perkantoran.
• BACOK Anak Tokoh Masyarakat Sukabumi, Polisi Tembak Dua Anggota Geng Motor Pelaku Penganiayaan
• KABAR GEMBIRA: 1.020 Orang Sembuh dari Corona, China Berterima Kasih kepada Indonesia
“Justru penyebarannya paling banyak dari sekolah dan tempat kerja, bukan hanya dari rumah saja," jelas dia.
Untuk data DBD pada Februari 2020 ini, pihaknya masih melakukan pendataan.
Sebagai upaya menekan angka warga terjangkit DBD, pihaknya meminta kepada pelayanan kesehatan baik Puskesmas, RSUD dan rumah sakit swasta selalu intens melakukan kordinasi.
"Akan melakukan penanganan dengan baik dan tepat. Kemudian di lingkungan kami lakukan sosialiasi agar masyarakat waspada atas jentik nyamuk," kata dia.
Pemkot Bekasi juga melalui petugas puskesmas, kecamatan dan kelurahan selalu rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungannya masing-masing.