Melambung Tinggi Imbas Virus Corona, YLKI Minta KPPU Mengusut Fenomena Melambungnya Harga Masker N95
Melambung tinggi imbas dari mewabahnya virus corona, YLKI Minta KPPU dan Kepolisian mengusut fenomena melambungnya harga masker N95 di pasaran.
Merebaknya virus corona yang menjangkit sejumlah negara menyebabkan masyakarat Jakarta mengantisipasi penyebarannya.
Salah satu cara yang dilakukan yakni mengenakan masker berjenis N95 yang diyakini mampu memproteksi diri dari penularan virus yang menyebabkan penyakit pneumonia tersebut.
Imbasnya, masker tersebut kini langka di pasar obat-obatan, seperti Pasar Pramuka, Matraman, Jakarta Timur.
"Sekarang barangnya sangat langka. Hari ini dijual Rp 2 juta," ucap Eko (24) seorang penjaga Toko Arkhan Medical di lokasi, Selasa (4/2/2020).
Awalnya, harga masker N95 per boks hanya dijual Rp 200 ribu.
Namun demikian, harganya merangkak naik sejak seminggu yang lalu.
"Dari dua minggu lali kami masih jual dengan harga Rp 200 ribu. Tapi seminggu kemarin mulai susah barangnya.
"Awalnya naik Rp 500 ribu, terus Rp 1 juta, kemarin Rp 1,5 juta, sekarang Rp 2 juta," katanya.
Eko menyatakan banyak masyarakat yang mengenakan masker sejak pemberitaan mengenai virus corona merebak.
Ada pula sebagian pembeli yang menjual kembali masker N95 secara ketengan.
"Satu boks isinya 20 buah. Jadi mungkin kalau mai dijual ketengan satunya bisa lebih dari Rp 100 ribu," tutur Eko.
Pantauan Warta Kota, geliat jual beli di Pasar Pramuka masih cukup ramai hingga sore ini.
Banyak dari masyarakat yang menanyakan masker N95 kepada para penjual peralatan medis. (abs)
Masker Berjenis N95 Langka

Merebaknya virus corona yang menjangkit sejumlah negara menyebabkan masyakarat Jakarta mengantisipasi penyebarannya.