Prostitusi
Muncikari Ini Sanggup Sediakan 15 PSK per Bulan, Tarif Bervariasi dan Langsung Diantar ke Pelanggan
AW (35), muncikari yang ditangkap aparat Polres Pelabuhan Tanjung Priok, telah beraksi satu tahun dan mampu menjajakan 15 PSK per bulannya.
Penulis: Junianto Hamonangan |
"Setiap mengantar PSK ke pelanggan untuk berhubungan intim, dia mendapat keuntungan sebesar Rp 100 ribu," ungkap Reynold.
Kepada penyidik, AW mengaku aksinya memasarkan PSK yang dipekerjakan dilakukan melalui media sosial maupun dari mulut ke mulut.
"Prostitusi ini bukan hanya secara langsung antara penjual dan pembeli, tetapi bisa juga melalui muncikari dan dengan kedok melalui internet," jelas Kapolres.
• KRONOLOGI Polisi Tembak Mati 3 Kurir Narkoba di Tangerang, 288 Kilogram Sabu Disimpan di Kotak Makan
Adapun barang bukti yang disita dari tersangka di antaranya satu buah bra, satu buah celana dalam, dan uang tunai Rp 800 ribu.
Atas perbuatannya, AW dijerat Pasal 296 KUHP Jo Pasal 506 KUHP.
Tersangka kemudian dibawa ke Mapolres Pelabuhan Tanjung Priok guna proses lebih lanjut.
Dibayar Rp 90 Ribu
34 Pekerja Seks Komersial (PSK) Gang Royal yang diamankan dari RT 08/RW 10, Kelurahan/Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara hanya mendapat bagian kurang dari Rp 100 ribu.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto mengatakan, pria hidung belang yang ingin menggunakan jasa puluhan wanita itu dikenakan tarif Rp 150 ribu untuk sekali kencan.
Namun, jumlah tersebut tidak seluruhnya masuk ke kantong pribadi sang PSK.
• DAFTAR Tarif Baru Ruas Tol Dalam Kota, Golongan IV dan V Turun
Sebagian dari uang yang diberikan pelanggan, juga disetor kepada mereka yang terlibat.
“Dengan pembagian Rp 90 ribu untuk wanita atau PSK-nya,” ucap Budhi, Jumat (31/1/2020).
Sedangkan sisa tarif dibagi sesuai peran masing-masing.
• Dirazia dan Disidang Seperti Kriminal, Perokok di Depok: Itu Namanya Melanggar HAM!
Menurut Budhi, sang pemilik kafe mendapatkan bagian Rp 50 ribu, dan mereka yang mengantarkan dapat bagian lebih kecil.
“Rp 10 ribu untuk mereka yang mengantar, ataupun menawarkan jasa kepada lelaki hidung belang yang ada di kafe-kafenya itu,” tuturnya.