KURANG Kasih Sayang Orang Tua, Siswi SMP Bikin Prank Mengaku Diculik, 10 Menit Dibongkar Polisi
PENYIDIK Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, membongkar keisengan alias prank yang dilakukan siswi SMP berinisial IP (16).
PENYIDIK Jatanras Satreskrim Polrestabes Makassar, Sulawesi Selatan, membongkar keisengan alias prank yang dilakukan siswi SMP berinisial IP (16).
IP diduga melakukan prank kepada orang tuanya dengan cara seakan-akan diculik sekelompok orang.
Kasus prank tersebut dibongkar tim Jatanras Satreskrim Polrestabes, Selasa (28/1/2020) pukul 18.00 Wita.
• Mulai Hari Ini Pemprov DKI Hentikan Sementara Proyek Revitalisasi Monas
Kata Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, kasus prank terbongkar 10 menit setelah orang tua IP melaporkan.
"Kemarin malam, katanya dia (IP) diculik."
"Tapi 10 menit kasus itu terbongkar," kata AKBP Indratmoko, Rabu (29/1/2020).
• FOTO-FOTO Proyek Revitalisasi Monas yang Pengerjaannya Dihentikan Mulai Hari Ini
Kronologinya, sekitar pukul 18.00 Wita penyidik Jatanras mendapatkan info dari pelapor (orang tua), IP diculik.
Berselang 10 menit, didapat kembali info, anak pelapor sudah ditemukan di sekitar area Pabrik Roti, Jalan Poros Malino, Gowa.
Dalam laporan orang tua IP, Irmanto (35), sekitar pukul 15.00 Wita, IP mengirimkan pesan dirinya dibius dan diculik.
• Erick Thohir: Mungkin Saya Cuma Menjabat Setahun, yang Goyang dan Suruh Mundur Banyak
"Katanya itu dia (IP) dibius pakai sarung tangan dan tidak sadarkan diri."
"Lalu diculik orang yang ia tidak kenal," ujar Indratmoko.
IP mengirim pesan via WhatsApp (WA) ke orang tuanya.
• KETUA DPRD DKI Bilang Pemprov DKI Bohongi Publik Soal Proyek Revitalisasi Monas, Ini Buktinya
Ia menyebut pelaku minta uang tebusan Rp 5 miliar jika ingin IP dilepaskan.
Tetapi berselang lama, dalam keterangan IP kepada ayahnya, Irmanto, setelah itu pelaku meninggalkannya sendiri di hutan.