Kriminalitas

Terungkap Pelaku Kekerasan JPO Olimo Menyerang dengan Kuku Telunjuk Mengakibatkan Luka Sampai 10 Cm

Korban penyerangan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Olimo, Taman Sari, Jakarta, ternyata bukan terkena luka akibat disilet.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Polsek Metro Taman Sari mengungkap pelaku penyerangan di JPO Olimo, Selasa (28/1/2020). 

"Makanya heran juga motifnya apa karena, selama dua tahun, saya lewat situ, aman-aman aja. Paling ada pengemis atau gelandangan, tapi itu juga enggak pernah mengganggu," katanya, Senin (27/1).

Novita mengaku setiap harinya melintas di JPO Olimo yang berada tidak jauh dari apartemennya untuk kemudian naik bus Transjakarta.

 Cina Membangun Rumah Sakit Berkapasitas 1000 Meski Korban Terjangkit Corona Mencapai 100000 Pasien

Anehnya pelaku tak mengambil barang berharga milik korban. "Nggak ada yang diambil. Dia beneran nggak nyentuh (barang bawaan) hanya leher aja," ujarnya.

Novita pun telah melaporkan peristiwa itu ke Polsek Metro Tamansari dan berharap polisi segera menangkap pelaku untuk mengungkap motif teror ini.

 Uang Rp 50 Juta untuk Mahasiswa yang Terisolasi di Wuhan Hanya Cukup untuk Kebutuhan Selama Dua Hari

Sebelumnya, melalui akun twitternya @novitageraldine, membagikan pengalaman tidak mengenakkan yang dialami pada Minggu (26/1/2020) siang.

Ketika itu, korban diserang dari belakang oleh seseorang berjenis kelamin perempuan hingga menyebabkan luka irisan pada bagian belakang lehernya.

"Tadi, sekitar jam 12an waktu mau turun dari tangga halte olimo tiba2 ada cewe yg nyerang dari belakang hati2 ya guys semoga ga kejadian di kalian juga," demikian ditulis oleh korban.

 Petugas Sudin Damkar Mendapati Satu Orang Korban Meninggal Dunia Kebakaran di Kebayoran Lama

Sebelumnya, diberitakan, Ketua RW 06, Ahmad mengatakan, kepala keluarga korban penganiayaan oleh orang tak dikenal (OTK) yakni Sumitro merupakan sosok warga yang baik dan penyabar.

Sehingga, warga sekitar kaget luar biasa mengetahui peristiwa yang dialami Sumitro bersama istri dan dua anaknya.

"Orangnya baik, enggak macam-macam dan saya yakin dia juga enggak punya musuh," papar Ahmad kepada wartawan di lokasi rumah Sumitto di Kecamatan Bojongsari, Depok, Jumat (10/1/2020).

 Pramugari Siwi Sidi Melaporkan Pihak yang Menghancurkan Nama Baik dengan Ungkap Dirinya Simpanan

Hal yang sama juga diungkapkan saksi mata, Nuradi yang mengatakan Sumitro merupakan warga asli Kampung Curug.

"Di lingkungan sinih dia enggak punya musuh dan kesehariannta memang sebagai montir bengkel motor," kata Nuradi.

 Rudal Iran Menembak Jatuh Pesawat Sipil yang Menewaskan 176 Jiwa dengan Memanasnya Konflik Lawan AS

Bahkan, seorang warga juga mengatakan bahwa Sumitro lebih memilih tinggal di rumah gubuknya dibanding berselisih paham dengan keluarga masalah rumah yang menjadi rebutan keluarganya.

"Makanya, kami juga bingung, kok bisa kejadian kayak gini, siapa yang sudah tega dan sadis melakukan ini bahkan sampai anaknya juga ikut-ikutan dihajar," kata Nuradi.

Dari ciri-ciri pelaku yang didapat pihak kepolisian, diketahui pelaku berambut pendek, mengenakan celana pendek, dan memiliki tato di tangan kanannya.

Tempat tinggal Sumitro dibentangi garis polisi dan kasusnya masih terus diselidiki Polres Metro Depok.
Tempat tinggal Sumitro dibentangi garis polisi dan kasusnya masih terus diselidiki Polres Metro Depok. (Warta Kota/Vini Rizki Amelia)
Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved