Kriminalitas

Terungkap Pelaku Kekerasan JPO Olimo Menyerang dengan Kuku Telunjuk Mengakibatkan Luka Sampai 10 Cm

Korban penyerangan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Olimo, Taman Sari, Jakarta, ternyata bukan terkena luka akibat disilet.

Penulis: Desy Selviany |
Warta Kota/Desy Selviany
Polsek Metro Taman Sari mengungkap pelaku penyerangan di JPO Olimo, Selasa (28/1/2020). 

Korban penyerangan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Olimo, Taman Sari, Jakarta, ternyata bukan terkena luka akibat disilet.

Luka sepanjang 10 Cm di belakang leher itu berasal dari sayatan kuku pelaku YA (42).

Kapolsek Taman Sari, AKBP Abdul Ghafur mengatakan, saat diperiksa, pelaku mengakui perbuatannya.

Namun, ia tidak mengakui luka yang dibuatnya berasal dari silet.

"Pelaku tidak membawa senjata tajam apa pun, saat itu, pelaku mengaku, hanya menggunakan kuku telunjuk saat melukai leher belakang korban NG (35)," kata Ghafur dalam konferensi pers di Polsek Taman Sari, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Ghafur mengatakan saat itu pelaku berdiri di pinggiran JPO Olimo persis dekat tangga. Saat itu pelaku berdiri menghadap arah Harmoni, Jakarta Pusat.

Korban dari halte sebenarnya sudah melihat pelaku dari kejauhan. Namun tidak disangka saat korban melintas, pelaku dengan membabi buta menyerang korban.

"Tanpa pikir panjang korban langsung lari, dia langsung pesan Taxi Online dan menghubungi temannya," kata Ghafur.

Korban dan temannya langsung memeriksakan bekas luka ke RS Husada Mangga Besar. Setelahnya korban dan temannya kembali menghampiri JPO tersebut.

"Tapi saat diperiksa kembali pelaku sudah tidak ada di lokasi," kata Ghafur.

Korban dan temannya pun kembali ke apartemen yang terletak di JPO Olimo. Korban segera memviralkan kejadian tersebut lewat akun twitternya.

Berangkat dari hal tersebut polisi segera mencari identitas asli korban. Polisi juga segera menggali keterangan saksi-saksi untuk dapat menangkap pelaku.

"Selasa Pukul 07.00 kami berhasil tangkap pelaku di sekitar TKP, pelaku diamankan di Halte Bus SMAN 2 Jakarta," kata Ghafur.

Sebelum ini diberitakan bahwa korban adalah Novita Geraldine (24) heran, saat dia menjadi korban penyerangan dengan cara disilet orang tak dikenal pada bagian belakang lehernya di Halte Olimo, Taman Sari, Jakarta Barat, Minggu (26/1/2020).

Novita heran karena selama ini dirinya mengaku, dia tidak pernah memiliki musuh atau masalah dengan siapapun. Begitu pun dengan lokasi yang selama ini dilewati.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved