Virus Corona

Uang Rp 50 Juta untuk Mahasiswa yang Terisolasi di Wuhan Hanya Cukup untuk Kebutuhan Selama Dua Hari

Kondisi mahasiswa yang terjebak di Wuhan diungkapkan memrihatinkan karena mereka sangat kesulitan.

Kompas.com
Kalangan mahasiswa yang terjebak di Wuhan karena diisolasi sangat mengalami kesulitan. 

10. Agus – Zhongnan, Wuhan- Sabang

11. Intan Maghfirah – JISU CC – Banda Aceh (sekarang di Wuhan)

12. Sapriadi – JISU CC Meulaboh (sekarang di Wuhan)

Mahasiswa Aceh di Cina di luar kota Wuhan:

1. Muhammad Sahuddin-NNU Nanjing, Aceh Barat

2. Desi – CC Changchun – Banda Aceh

3. Yuliafitria- Nanchang University

4. Rizki Rinanda – Tianjin Aceh Besar

5. Fiqhi Nahdhiah Makhmud – ZJNU, Jinhua, Aceh Tengah

6. Putri Kumala Rizki Rani-Xuzhou, Jiangsu – Aceh Besar

7. Nadlia Ariyati- ZJNU, Jinhua, Zhejiang

8. Aisyah Protonia Tanjung- ZJNU, Jinhua, Hangzhou – Aceh

9. Geunta- JISU-Changchun Aceh Utara 10. Mirna – BIT – Beijing Aceh tengah

11. Ulfi Maulida- Beijing Banda Aceh.

(Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)

Tautan asal

Cina Membangun Rumah Sakit Berkapasitas 1000 Meski Korban Terjangkit Corona Mencapai 100000 Pasien

Sejumlah pusat pertokoan ditutup, dan mereka terpaksa membeli bahan makanan dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhan untuk beberapa hari saja.

"Kami harus beli air mineral kemasan."

"Tidak boleh minum air galon, itu dilarang oleh otoritas China," kata Fadil, asal Desa Kampung Baru, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara dalam surat itu.

"Sehingga, kami terpaksa membeli air minum kemasan semuanya."

Ingin dievakuasi keluar

Dia menyebutkan, beredar kabar di kalangan mahasiswa Aceh bahwa sejumlah negara akan menjemput mahasiswanya untuk dibawa pulang ke negeri asalnya.

Karena itu, dirinya dan mahasiswa lain dari Indonesia yang terperangkap di Wuhan juga berharap, agar Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Aceh dapat segera menjemput mereka pulang ke tanah air.

Dugaan Corona Ditularkan Kelelawar dan Ular di Kala Derita Warga Wuhan yang Diisolasi Bertahan Hidup

Dia menyebutkan, orangtua mereka di tanah air juga khawatir akan nasib mereka di Wuhan.

"Sejauh ini, kami aman dan sehat, serta seterusnya sehat."

"Semoga pemerintah bisa menjemput kami pulang ke tanah air," katanya, dalam surat itu.

Saat ini, Pemerintah Aceh membuka dua posko untuk keluarga mahasiswa asal Aceh itu yakni di Kantor Perwakilan Pemerintah Aceh di Jakarta dan Dinas Sosial Provinsi Aceh di Banda Aceh.

Surat itu dikirimkan ke Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, dan istrinya Dyah Erti.

Lalu dikirimkan juga ke anggota DPR Aceh, Muslim Syamsuddin, Irwan Djohan, Darwati A Gani, dan anggota DPD RI asal Aceh Sudirman.

Sebelumnya diberitakan, 12 mahasiswa asal Aceh terjebak di asrama mereka karena dilarang oleh otoritas China untuk keluar rumah.

Jika pun terpaksa keluar rumah membeli bahan makanan, diwajibkan mengenakan masker, dan setelah selesai urusan segera kembali ke asrama. (Kontributor Lhokseumawe, Masriadi)

Tautan asal

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved