Pemuda Bunuh Begal
ACTA akan Mengadukan Kasus Pemuda Membunuh Begal yang Terancam Seumur Hidup kepada Komisi III DPR RI
Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) berencana akan mendatangi komisi III DPR RI untuk mengadukan kasus pemuda yang membunuh begal.
Penulis: Joko Supriyanto |
Dua pembunuh dan pemerkosa itu telah kehilangan kesempatan untuk tetap hidup dari banding terakhir mereka terhadap hukuman mati minggu ini.
Mereka dihukum karena memerkosa dan membunuh seorang siswa di bus New Delhi secara bersama-sama.
Korban itu berusia 23 tahun mereka meninggal tak lama setelah serangan dalam kasus yang mengejutkan India.
Pengadilan sebelumnya mengatakan mereka akan dieksekusi pada 22 Januari, putusan yang mendorong terpidana untuk mencari upaya hukum terakhir yang mungkin.
Laporan media India mengatakan, penjara Tihar, di mana keempatnya dipenjara, baru-baru ini, mengadakan eksekusi dengan boneka untuk menguji tiang gantungan untuk mengeksekusi para pemerkosa itu.
Sebelumnya, diberitakan, sepanjang tahun 2018, ada sejumlah kasus atau kejadian di wilayah Kota Bekasi yang menjadi perhatian masyarakat luas.
Kasus atau kejadian itu yakni kisah seorang santri asal Kabupaten Pamekasan Madura, Jawa Timur, Mohamad Irfan Bahri (19) mendapatkan perhargaan setelah dirinya berhasil menumbangkan begal yang hendak merampas telepon genggamnya di Jembatan Summarecon, pada Selasa 22 Mei 2018 malam.
Saat itu Irfan yang sedang berlibur ke rumah paman di Jalan KH Agus Salim, Bekasi Timur mengajak saudaranya Achmad Rofik untuk bermain keliling Kota Bekasi.
Saat sedang berfoto-foto di jembatan Summarcon, keduanya dihampiri dua orang yang meminta paksa handphone.
Saat meminta paksa salah satu dari mereka mengacungkan senjata tajam jenis celurit ke saudaranya Irfan hingga diberikanlah HP tersebut.
Namun, ketika kedua begal itu meminta HP milik Irfan dirinya tidak memberinya hingga dihunuskan celurit itu ke arah Irfan, tetapi Irfan berhasil menahannya hingga tangannya terluka, tak puas sampai disana kedua pelaku berinisial AS dan IY terus berusaha memaksa dan ingin melukai Irfan.
Dengan berbekal ilmu bela diri yang dimilikinya, Irfan berhasil menangkis dan merebut celurit tersebut kemudian menyerang balik salah satu dari kedua pelaku.
Hingga diketahui pelaku begal AS tersebut tewas.
Atas kejadian tersebut, Irfan yang sempat melaporkan kejadian yang menimpa ke pihak kepolisian.
Namun, ternyata pelaku begal itu juga melapor dan mengaku jadi korban begal saat mendapatkan perawatan di rumah sakit.