Kecelakaan
Truk Terjun Menghancurkan Pagar Rumah Warga Kemang Diduga Kelebihan Muatan Mengangkut 250 Sak Semen
Truk yang diduga kelebihan muatan dengan membawa 250 sak semen meluncur deras, saat tidak kuat menanjak.
"Jadi, bukan buka tutup dua jalur, melainkan bergantian satu jalur ambil lajur paling kiri buat lurus ke Bekasi," ucap Bambang.
Meski demikian, dilaporkan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal yang meliibatkan satu truk kontainer tersebut.
"Tidak ada korban jiwa, sopir selamat. Hanya badan truk ringsek dan kaca truk pecah," kata Bambang.
• Anies Baswedan Menilai Kesalahan Sistem e-Budgeting Warisan Gubernur Ahok karena Tidak Smart System
Hingga pukul pukul 12.30 WIB, truk masih menutup jalur menuju ke Bekasi. Hal itu menyebabkan kemacetan parah hingga ekor kemacetan mencapai satu kilometer atau berada di simpang Alexindo.
Berdasarkan catatan, truk terguling di Flyover Kranji ini merupakan yang ketiga kalinya sejak dua pekan terakhir.
Penyebabnya mulai karena kelalaian mulai dari rem blong sampai sopir mengantuk.
• Terungkap Tidak Terpilihnya Yusril dan Fahri Hamzah Ungkap Parpol Dekati Presiden dengan Memecatnya
Sebelum ini, dampak truk kelebihan muatan yang terguling di tengah jalan tol demikian dirasakan oleh pengguna Jalan Tol Jakarta Cikampek.
Kemacetan panjang sangat menyengsarakan pengguna jalan tol tersebut hingga berjam-jam terjebak karena banyaknya kendaraan tidak bisa bergerak.
Sejumlah pekerja yang pulang kerja pun tidak bisa berbuat banyak.
Lagi-lagi kecelakaan dipicu oleh banyaknya pelanggaran oleh truk yang melewati jalan tol tanpa adanya upaya untuk mengakhirinya.
Pelanggaran itu terjadi seperti truk tidak laik pakai, truk kelebihan muatan, hingga pengemudi yang tidak mempunyai kapasitas mengemudi.
Sementara itu, diungkap Kompas.com, truk bermuatan pelat besi seberat 60 ton yang terguling di Tol Jakarta-Cikampek KM 14 arah Jakarta telah dipindahkan pada Selasa (22/10/2019) pukul 21.30 WIB.
Corporate Communication Department Head PT Jasa Marga, Faiza Riani mengatakan, arus lalu lintas berangsur normal.
"Evakuasi kendaraan memakan waktu lama akibat patahnya as roda truk yang overload," ujar Faiza dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa malam.
Petugas memang sempat terkendala memindahkan truk karena beban berlebih.