Aksi OPM

KRONOLOGI Bus Freeport Diberondong Peluru KKB, Terdengar Lima Kali Letusan

KAPOLDA Papua Irjen Paulus Waterpauw langsung mengecek lokasi bus PT Freeport Indonesia ditembak KKB, Senin (13/1/2020).

Penulis: |
Humas Polda Papua
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau mengecek langsung lokasi penembakan bus PT Freeport di Tembagapura, Timika, Papua, Senin (13/1/2020). 

"Oh itu ada, KKB sebutannya, kelompok kriminal bersenjata."

 Sukmawati: Di Mana Bendera Hitam Bertuliskan Arab Saat Bangsa Indonesia Melawan Penjajah?

"Jadi mereka berkelompok, tapi sering melakukan perbuatan kriminal."

"Dan mereka bersenjata," kata Waterpauw dalam diskusi bertajuk 'Merajut Papua dalam Bingkai NKRI', di Gedung IASTH, Kampus UI Salemba, Jakarta, Selasa (12/11/2019).

Namun, ia menyebutkan personel KKB tersebut juga tidak begitu banyak.

 Partai NasDem Targetkan Jadi Jawara Pemilu 2024, Pengurusnya Bakal Sampai Desa dan Kelurahan

Menurut Waterpauw, kelompok tersebut bisa memiliki senjata karena mencuri dan merampas dari aparat keamanan.

"(Personel) tidak banyak, mereka berkelompok. Mungkin daripada mereka nganggur, mereka freeman, mereka tidak punya gaya apa-apa."

"Modalnya merebut senjata anggota, mencuri, merampas, menganiaya anggota."

 Patrice Rio Capella Komentari Partai Nasdem, Anak Buah Surya Paloh Berniat Laporkan ke Polisi

"Dan dengan senjata yang mereka miliki itu, melakukan kekerasan itu tidak hanya kepada aparat, masyarakat mereka sendiri," ungkapnya.

Waterpauw menuturkan, motif yang disuarakan KKB ialah masalah kesejahteraan atau masalah ekonomi.

Selain menimpa Freeport, kelompok itu juga kerap meminta 'bantuan' kepada pengusaha dan pemerintah.

 Prabowo Baru Tahu Indonesia Sudah Bisa Buat Bahan Pendorong Roket

"Motifnya ekonomi, perusahaan-perusahaan, pemerintah, pengusaha-pengusaha tertantang sama mereka untuk meminta bantuan."

"Mau makan enak tetapi dengan caranya seperti itu," terangnya.

"Maka itu perlu kita buka dialog, komunikasi dengan mereka."

 Prabowo Minta Rapat Kerja Bareng Komisi I Digelar Tertutup, Sempat Debat dengan Effendi Simbolon

"Tapi mereka tidak pernah mau, karena mereka menjaga batas itu biar terlalu enak," tuturnya. (Theresia Felisiani/Igman Ibrahim)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved