Berita Nasional
Kasus Keracunan Jadi Sorotan, Program MBG Diminta Jangan Dipolitisasi
Kasus Keracunan Jadi Sorotan, Direktur Eksekutif Indodefense Watch (IdW), Malkin Kosepa Minta Program MBG Tidak Dipolitisasi
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Insiden keracunan masal ribuan siswa di sejumlah pelosok Nusantara usai menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) disesalkan banyak pihak.
Pemerintah didesak untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
Hal tersebut disampaikan Direktur Eksekutif Indodefense Watch (IdW), Malkin Kosepa.
Dirinya mengakui MBG adalah program strategis nasional yang sangat penting dan memerlukan dukungan dari pemerintah, masyarakat, dan seluruh pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, Ia memperingatkan agar insiden keracunan usai menyantap menu MBG di sejumlah wilayah Indonesia tidak dipolitisasi.
“MBG bukan hanya soal makanan bergizi, tapi soal masa depan bangsa, tentang ketahanan sosial dan kesejahteraan rakyat. Kita harus bersama-sama menjaga integritas dan efektivitasnya,” ujar Malkin melalui keterangan tertulisnya pada Selasa (7/10/2025).
Baca juga: Soal Program MBG, Ini Pandangan Dekan FISIP Universitas Al Azhar
Menurutnya, data Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat bahwa hingga 22 Juni 2025, Program MBG telah menjangkau 5.228.529 penerima manfaat.
Ia melanjutkan, program ini menyasar berbagai kelompok: peserta didik mulai dari tingkat PAUD hingga pendidikan dasar/ menengah, serta ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
"Sebagai contoh di tingkat kabupaten, di Kabupaten Sikka program MBG telah berhasil melayani 26.764 penerima, termasuk pelajar, balita, ibu hamil, dan menyusui," katanya.
Malkin Kosepa sebaga putra asal Teluk Bintuni Papua Barat ini mengatakan angka ini menunjukkan program MBG sudah mulai menyentuh wilayah dan kelompok masyarakat yang sebelumnya rentan terhadap kerawanan gizi.
Namun, ia menekankan potensi risiko seperti keracunan makanan harus direspons cepat dan transparan agar kepercayaan publik tidak merosot.
“Dengan data seperti ini, jelas MBG mulai berdampak nyata. Tapi kesalahan sedikit saja bisa memicu keraguan yang luas. Kita butuh standar keamanan, pelaporan insiden, dan audit independen agar program ini bisa terus diperkuat,” urainya.
Malkin juga meminta agar pemerintah memperkuat aspek pengawasan distribusi makanan, pelibatan lembaga kesehatan lokal, dan edukasi kepada masyarakat serta penyedia makanan agar keamanan pangan terjaga.
"Kita berharap pemerintah dapat memperkuat pengawasan distribusi dan keamanan pangannya, sehingga insiden keracunan makanan tidak terulang, dan kepercayaan publik akan meningkat dari dampak manfaat MBG yang luar biasa," pungkasnya.
Instruksi Prabowo
Soal Program MBG, Ini Pandangan Dekan FISIP Universitas Al Azhar |
![]() |
---|
Diduga Dikorupsi Adik Jusuf Kalla, Begini Nasib PLTU 1 Kalbar Saat Ini |
![]() |
---|
Pengurus AKPI Periode 2025–2028 Resmi Dilantik, Ini Pesan Otto Hasibuan |
![]() |
---|
Manfaat Ruang Digitalisasi Bagi Anak Disabilitas, Anfield Wibowo Bisa Pamer Lukisan di Instagram |
![]() |
---|
Ini 6 Sosok Bos Timah yang Aset Rp7 Triliun Disita Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.