Kesehatan
Solusi Terapi Nyeri Lutut yang Dilakukan Tanpa Operasi yang Terjadi Bukan Hanya Penuaan Juga Cedera
Ada beberapa penyebab nyeri lutut di antaranya cedera, trauma kecelakaan, peradangan akibat aktivitas yang berlebihan atau juga faktor bawaan.
Penulis: |
Grade 1 disebut pengapuran, grade 2 pengapuran banyak, grade 3 pengapuran dan penyempitan sendi, dan grade 4 penyempitan sendi berat.
Selain lutut, pengapuran bisa terjadi di semua sendi, seperti leher, pinggang, tulang punggung.
Namun, keluhan pada lutut termasuk yang banyak terjadi karena sering melakukan aktivitas yang membebankan lutut sehingga bantalan antar sendi lebih cepat menipis.
• Kekhawatiran Meningkat Jika Sejumlah Bukti Pesawat yang Kena Rudal dalam Upaya Dimusnahkan oleh Iran
Mengapa lebih sering nyeri lutut?
Hampir 50 persen berat tubuh dibebankan ke lutut.
Hal ini membuat kerusakan pada sendi lutut semakin cepat. Hal inilah yang membuat seseorang yang obesitas lebih cepat terkena pengapuran karena semakin berat tubuhnya, akan lebih banyak beban ke lutut.
Dokter Ibrahim mengatakan, penanganan nyeri lutut dapat dilakukan dengan beberapa metode misalnya fisioterapi, viscosuplementasi atau injeksi steroid, serta teknologi PRP yaitu teknik injeksi yang memiliki prinsip regenerasi.
Teknologi PRP
Penanganan nyeri lutut dapat dilakukan salah satunya dengan injeksi dengan Platelet Rich Plasmma (PRP) yang memiliki prinsip kerja regenerasi.
Prinsip regenerasi ini dapat dikatakan ‘memudakan’ kembali sendi yang sudah menua.
Terapi ini pada awalnya untuk cedera musculoskeletal akibat olahraga.
• Rudal Iran Menembak Jatuh Pesawat Sipil yang Menewaskan 176 Jiwa dengan Memanasnya Konflik Lawan AS
Namun sejak beberapa dekade terakhir penerapannya sudah lebih meluas dan juga pada kasus degeneratif tulang rawan dan sendi seperti OA.
Terapi PRP dilakukan dengan mengambil darah pasien, sebanyak kira-kira 8-10 cc, lalu diproses dengan sentrifugasi untuk diambil komponen-komponen plasma (platelet) yang nantinya akan disuntikkan ke sendi lutut.
Proses injeksi ini juga aman karena darah yang diambil dari tubuh sendiri.
Menurut dokter Ibrahim, PRP mengandung faktor pertumbuhan (growth factor) dan protein lain yang dapat merangsang terjadinya proses perbaikan (regenerasi) jaringan, sehingga dapat membantu penyembuhan/perbaikan jaringan yang rusak secara alamiah.