Banjir Tahun Baru 2020
Warga Bekasi Banyak yang Terserang Penyakit Kulit Hingga Diare yang Jadi Bencana Pasca Banjir
Bencana banjir yang terjadi di Kota Bekasi mulai teratasi dan keadaan mulai membaik, tapi tidak untuk kondisi kesehatan warga.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
"Melihat kondisi lokasi terdampak yang cukup parah dan masih perlu penanganan. Maka status masa tanggap darurat diperpanjang hingg tujuh hari kedepan," kata Rahmat Effendi, Selasa (7/1/2020).
Rahmat menyebutkan, perpanjangan masa tanggap darurat dikarenakan masih diperlukan panangan di lapangan pascabanjir.
Seperti pengangkutan sampah dan pembersihan jalan-jalan utama yang terkena banjir.
"Saya lihat area pemukiman khususnya di aliran Kali Bekasi ini terdampak parah. Lumpur masih tebal, masih perlu penanganan," ungkap dia.
• Pengacara Mengungkap Keluarga Setuju Jenazah Mantan Istri Sule Diautopsi karena Ditemui Kejanggalan
Rahmat menyebutkan fokus utama dalam tujuh hari kedepan, yakni perbaikan infrastruktur, penyediaan akses air bersih, serta pembersihan material akibat banjir.
"Ini yang sangat diperlukan sampai saat ini dan kedepannya. Khususnya sampah yang mulai bau tak sedap yang harus segera ditangani," terang dia.
Dirinya juga akan menghubungi Gubenur DKI Jakarta Anies Basweda, untuk meminta agar sampah-sampah akibat banjir ini untuk dapat dibuang ke TPST Bantargebang.
"Saya akan menghubungi pak Gubenur Anies untuk memberikan ruang di TPST Bantargebang agar sampah-sampah akibat banjir ini dapat dibuang ke sana. Karena kondisi TPA kita penuh dan padat," katanya.
• Terungkap Faktor yang Mengakibatkan Anton Medan Histeris Saat Menghadiri Sidang Trio Bau Ikan Asin