Banjir Tahun Baru 2020
Warga Bekasi Banyak yang Terserang Penyakit Kulit Hingga Diare yang Jadi Bencana Pasca Banjir
Bencana banjir yang terjadi di Kota Bekasi mulai teratasi dan keadaan mulai membaik, tapi tidak untuk kondisi kesehatan warga.
Penulis: Luthfi Khairul Fikri |
"Ini petugas dari Pemkot ya, tolong dong bagian dekat rumah saya itu penuh lumpur sama sampah. Dari kemarin kemana aja, telat lambat bangat si," ucap seorang pria berkacamata dalam mobil tersebut.
Para petugas di lokasi hanya menjawab, proses penanganan bertahap dan banyak titik lokasi yang terdampak.
"Bertahap pak, yang kena banjirnya banyak lokasi," jawab salah satu petugas.
Tak lama, warga itu menutup kaca mobilnya dan kembali pergi.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto progres pembersihan sampah dan lumpur pascabanjir di wilayah Kota Bekasi baru mencapai 40 persen.
• Reynhard Sinaga Dikenal Sosok Supel dan Serius Dalam Menuntut Ilmu di Mata Teman Semasa Kuliah di UI
Proses pembersihan itu tentu masih sangat minim, terlebih sudah enam hari pascabanjir yang melanda wilayah Kota Bekas.
"Masih sangat minim menurut saya, masih di kisaran 40 persenan, masih cukup banyak," kata Tri saat ditemui di Kelurahan Jatiasih, Selasa, (7/1/2020).
Maka dari itu, kata Tri, untuk mempercepat proses pembersihan pihaknya mengerahkan seluruh aparatur pemerintah yang dibagi menjadi tiga tim. Tim itu disebar ke sejumlah kecamatan yang terdampak banjir cukup parah.
"Hari ini kita kerahkan kekuatan, seluruh aparatur dan pimpinan terjun dalam tiap tim itu. Pak Wali Kota pegang empat kecamatan, saya di tim dua empat kecamatan, dan tim tiga di dua kecamatan," kata Tri.
• Update Kondisi Perumahan Pondok Gede Permai yang Terdampak Banjir Terparah Masih Penuh dengan Lumpur
Tri menerangkan tim itu fokus pada pembersihan sampah dan lumpur sisa banjir. Selain itu, pihaknya juga mendata dan mendistribusikan keperluan apa saja yang sangat dibutuhkan.
"Kita juga kan tambah armada, sewa 65 dump truk selain kita punya armada sekitar 200 untuk proses pengangkutan sampah dan lumpur. Jadi prosesnya bisa lebih cepat," ungkap dia.
Untuk mengatasi lumpur, sambung Tri, pihaknya menyiapkan alat pembersih dan penyedot lumpur agar bisa segera teratasi.
"Lumpurnya ada yang disedot dan dialirkan. Intinya semua kerja keras bantu pemulihan wilayah yang terdampak banjir," katanya.
• Kepolisian Menelusuri Catatan Kriminal Reynhard Sinaga di Indonesia yang Divonis Bui Seumur Hidup
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi memperpanjang status tanggap darurat bencana atas musibah banjir yang terjadi di Kota Bekasi.
Perpanjangan status berlaku selama tujuh hari, mulai hari ini 7 Januari 2020 hingga 14 Januari 2020.