Wahyu Setiawan Terbang ke Blitung, Saat Humas KPU Turun, Wahyu Tak Tampak, Kena OTT KPK di Pesawat?
Wahyu Setiawan Terbang ke Blitung, Saat Humas KPU Turun, Wahyu Tak Tampak, Kena OTT KPK di Pesawat?
Ketua Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Arief Budiman belum bisa memastikan kebenaran kabar tertangkapnya Komisioner KPU, Wahyu Setiawan, dalam operasi tangkap tangan ( OTT) KPK.
Hanya saja, Arief bercerita, Wahyu yang siang tadi hendak bertolak ke Belitung untuk bertugas, hingga kini belum terdengar lagi kabarnya.
Menurut Arief, siang tadi Wahyu bersama staf pribadinya dan humas KPU berangkat menggunakan pesawat dari Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.
• OTT Komisioner KPU Wahyu Setiawan Bikin Kaget Ketua KPU, 4 Komisioner KPU Pun Datangi KPK
• Terjaring OTT KPK, Harta Kekayaan Komisioner KPU Wahyu Setiawan Capai Rp 12,8 M, Warisannya Banyak
• BREAKING NEWS: Komisioner KPU Ditangkap KPK Dalam Operasi Tangkap Tangan
Akan tetapi, setibanya di bandara tujuan, Wahyu Setiawan bersama staf pribadinya tak terlihat turun.
Padahal, menurut keterangan staf humas KPU, Wahyu sebelumnya terlihat sudah masuk ke pesawat.
"Begitu pesawat landing dan penumpang turun. Loh, yang turun kok staf humas saja, tapi Pak Wahyu kok enggak ada di rombongan," kata Arief di Kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (8/1/2020).
"Setelah banyak berita (OTT) ini, (Arief bertanya ke staf humas), 'Pak Wahyu di mana posisinya,' saya tanya, (staf humas menjawab) 'kami juga enggak melihat, Pak, memang masuk pesawatnya bersamaan'," tuturnya.
• Dukung UMKM Naik Kelas, LPDB-KUMKM Siapkan Terobosan Baru
Arief tak mau berspekulasi mengenai peristiwa tersebut. KPU, kata dia, menunggu penjelasan dari KPK.
"Kabarnya Pak Wahyu sudah masuk infonya enggak jadi terbang atau dikeluarkan dari pesawat atau saya enggak tahu ya informasi detailnya seperti apa," ujar Arief.
Arief Budiman menyatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah akan memberikan bantuan hukum kepada Wakil Ketua KPU Wahyu Setiawan atau tidak.
Menurut Arief, belum dapat dipastikannya pemberian bantuan itu lantaran saat ini Wahyu masih berstatus terperiksa.
“Kita tunggu besok dulu,” kata Arief, di gedung KPK, seperti dilansir dari Kompas TV
• UPDATE Terdampak Banjir, Ratusan Siswa Madrasah di Semanan Terpaksa Tambah Libur Satu Minggu
Selain Wahyu, ia mengatakan, ada tiga orang yang turut ditangkap KPK.
Hal itu diketahui setelah dirinya mendapatkan informasi dari Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Kepala Biro Humas KPK Febridiansyah, dan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata.
“Tapi, terkait pemeriksaan apa, beliau juga belum tahu. Jadi akan diberikan keterangan besok setelah proses pemeriksaan 1x24 jam,” ujarnya.
Untuk diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan dalam operasi tangkap tangan, Rabu (8/1/2020).
"Iya tadi siang KPK ada giat OTT kepada yang diduga seorang komisioner KPU berinisial WS," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Rabu petang.
• VIDEO: Warga Kabupaten Bekasi Sudah Tiga Bulan Tinggal di Gubuk Mirip Kandang Ayam
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
Menurut Firli, KPK menangkap pemberi dan penerima suap dalam OTT tersebut. "Pemberi dan penerima suap kami tangkap. Komisioner KPU atas nama WS," ujar Firli.
Sempat Kaget
Arief Budiman mengaku kaget atas ditangkapnya Komisioner KPU, Wahyu Setiawan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) pada Rabu (8/1/2020).
"Ya kagetlah, " ujar Arief kepada wartawan di Kantor KPU, Rabu malam.
"Ya tentu saya cukup prihatin ya atas peristiwa ini," lanjutnya.
Arief mengaku mendengar kabar penangkapan Wahyu melalui media massa.
• Film Akhir Kisah Cinta Si Doel Siap Diputar Bioskop, Rano Karno: Bukan Berarti Akhir Perjalanan Doel
KPU, kata Arief, akan menindaklanjuti penangkapan Wahyu Setiawan secepatnya.
"Langkah kami selanjutnya kami akan lakukan setelah ada informasi yang resmi dari KPK, " tambah Arief.
Sebelumnya, KPK menangkap Komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan dalam operasi tangkap tangan, Rabu (8/1/2020).
"Iya tadi siang KPK ada giat OTT kepada yang diduga seorang komisioner KPU berinisial WS," kata Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron kepada wartawan, Rabu petang.
Pernyataan serupa juga disampaikan oleh Ketua KPK Firli Bahuri.
Firli mengatakan, KPK menangkap pemberi dan penerima suap dalam OTT tersebut.
"Pemberi dan penerima suap kita tangkap. Komisioner KPU atas nama WS," ujar Firli.
Adapun informasi lebih lanjut terkait operssi tangkap tangan ini akan disampaikan lewat konferensi pers pada Kamis (9/1/2020)
• Bek Persita Tangerang Muhammad Toha Sebut Gaya Rambutnya Gaya Ikan Pari
Sementara itu Empat komisioner Komisi Pemilihan Umum mendatangi Gedung Merah Putih KPK pada Rabu (8/1/2020) petang untuk mengonfirmasi kabar ditangkapnya Komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Empat komisioner KPU tersebut adalah Ketua KPu Arief Budiman serta tiga orang KPU lainnya, yakni Hasyim Asy'ari, Pramono Ubaid Tanthowi, dan Ilham Saputra.
Pantauan Kompas.com, Arief dan kawan-kawan tiba di Gedung Merah-Putih KPK pukul 19.15 WIB.
Setelah turun dari mobil yang berhenti di di depan lobi gedung, Arief dan tiga komisioner lain langsung masuk ke dalam Gedung Merah Putih KPK tanpa memberi komentar kepada awak media.
Kedatangan keempat komisioner itu pun tidak disambut oleh pimpinan KPK. Hingga pukul 19.25 WIB, keempatnya masih tertahan di lobi Gedung Merah Putih KPK.
Penangkapan Wahyu diduga terkait transaksi suap.
"Kita melakukan penangkapan terhadao para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap," kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada Kompas.com.
Ekspose Besok Pagi
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menggelar operasi tangkap tangan (OTT) di Kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Rabu (8/1/2020) hari ini.
"Iya di KPU pusat. Kabarnya siang tadi. Besok pagi ekspose di kantor," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar saat dikonfirmasi.
• Dukung UMKM Naik Kelas, LPDB-KUMKM Siapkan Terobosan Baru
KPK Lili sendiri belum mengungkap identitas orang-orang yang terjaring dalam operasi tangkap tangan tersebut.
Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri menyebut, operasi tangkap tangan itu terkait dengan transaksi suap.
"Kita melakukan penangkapan terhadap para pelaku yang sedang melakukan tindak pidana korupsi berupa suap," kata Ketua KPK Firli Bahuri kepada Kompas.com.
Firli menambahkan, tim dari KPK masih bekerja dalam operasi tangkap tangan tersebut.
"Sedang berproses," ujar Firli.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Ketua KPU soal Wahyu Setiawan Tak Ada dalam Rombongan Pesawat", Penulis : Fitria Chusna Farisa