Perang AS vs Iran

IRAN Klaim Serangan ke Irak Tewaskan 80 Orang, Target Besarnya Usir Amerika dari Timur Tengah

IRAN ternyata punya tujuan lebih besar saat memutuskan menyerang instalasi militer Amerika Serikat (AS) di Irak, Rabu (8/2/2020) pagi WIB.

Sima news
Pangkalan militer Iran mengirimkan roket dan menghantam pangkalan Irak di mana terdapat pasukan Amerika, pada Senin (7/1/2020) pukul 20.43 waktu Amerika 

Dengan tak lagi mematuhi batas pengayaan uranium, Iran kembali melanjutkan program nuklir.

Perjanjian nuklir Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) 2015 yang digagas di era Presiden AS Barack Obama, menetapkan Iran harus membatasi pengayaan uranium hingga 3,67 persen.

Angka itu jauh dari keperluan mengembangkan senjata nuklir sebesar 90 persen.

 Kepala BNPB: Belum Pernah dalam Sejarah Bandara Halim Perdanakusuma Kebanjiran

Timbal baliknya, negara Barat akan mencabut serangkaian sanksi terhadap Teheran.

Selain AS, negara yang menandatangani kesepakatan nuklir JCPOA adalah Inggris, Prancis, Jerman, Cina, Rusia, dan Uni Eropa.

Namun, di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump, AS menarik diri secara sepihak dari perjanjian nuklir itu pada Mei 2018, dan kembali menerapkan sanksi atas Iran(CC)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved