Prakiraan Cuaca

Cuaca Rabu 8 Januari 2020 Jakarta Diguyur Hujan Sepanjang Hari, BMKG: Waspadai Hujan Petir

Berdasarkan prakiraan cuaca di Jakarta Rabu 8 Januari 2020 siang nanti, hujan mengguyur seluruh wilayah Jakarta melanjutkan hujan yang turun di pagi

Istimewa
ILUSTRASI Hujan disertai petir 

PALMERAH, WARTAKOTALIVE.COM - Berdasarkan prakiraan cuaca di Jakarta Rabu 8 Januari 2020 siang nanti, hujan mengguyur seluruh wilayah Jakarta melanjutkan hujan yang turun di pagi hari.

Pada prakiraan cuaca di Jakarta Rabu 8 Januari 2020 siang nanti, hujan petir terjadi di wilayah Jakbar dan Kepulauan Seribu, hujan sedang di Jakpus, Jaksel, dan Jakut, hujan ringan di Jaktim.

Lalu pada prakiraan cuaca di Jakarta Rabu 8 Januari 2020 malam nanti, hujan ringan terjadi di Jakbar, Jakpus, Jaksel, Jaktim, Jakut, dan di Kepulauan Seribu.

Ziarah ke Makam Benyamin Sueb, Rano Karno: Babeh Kayak Orangtua Sendiri

 Jadi Kepala Kamar di Penjara, Galih Ginanjar Banyak Ambil Hikmah dari Kasusnya

 UPDATE Dibongkar Sampai Dini Hari, Begini Kelanjutan Cerita Gedung Roboh di Brigjen Katamso

Prakiraan cuaca di Jakarta dan sekitarnya pada Rabu 8 Januari 2020
Prakiraan cuaca di Jakarta dan sekitarnya pada Rabu 8 Januari 2020 (bmkg.go.id)

Sebaliknya pada prakiraan cuaca di Jakarta Rabu 8 Januari 2020 dini hari, seluruh Jakarta diprediksi berawan.

Pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui situsnya bmkg.go.id pada prakiraan cuaca di Jakarta Rabu 8 Januari 2020 menyampaikan peringatan dini potensi hujan disertai petir di wilayah Jakbar, Jaksel, Jaktim, dan Jakpus.

"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jakbar, Jaksel, Jaktim dan Jakpus pada pagi, siang dan sore hari," tulis BMKG dalam situsnya.

Secara keseluruhan dari prakiraan cuaca di Jakarta Rabu 8 Januari 2020, rentang suhu udara Jakarta berkisar 25-31 derajat Celsius.

 UPDATE Wali Kota Bekasi Jalan Kaki Susuri Tanggul Sungai Bekasi dan Lokasi Banjir Sejauh 8 Kilometer

Hujan Guyur Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi pada Siang Nanti

Sementara itu prakiraan cuaca di Bodetabek Rabu 8 Januari 2020 siang nanti, hujan petir terjadi di Bogor, Depok dan Bekasi hujan lokal, lalu Tangerang hujan sedang.

Lalu dari prakiraan cuaca di Bodetabek Rabu 8 Januari 2020 malam nanti, hujan ringan terjadi di Bogor, cuaca berawan terjadi di Depok, dan Bekasi, Tangerang berawan tebal.

Pada prakiraan cuaca di Bodetabek Rabu 8 Januari 2020 dini hari nanti, hujan ringan terjadi di Bogor dan Bekasi, hujan lokal di Depok, cuaca berawan tebal terjadi di Tangerang.

 Pemain Bahagia, Ini yang Dilakukan Manajemen Persita Tangerang Bikin Iri Pemain Klub Lain

 Mengenal Kanker Kelenjar Getah Bening yang Menyerang Ria Irawan

 Bandara Soetta Beri Penjelasan soal Seorang Ibu Terjepit Bus di TOD M1

Pihak BMKG pada prakiraan cuaca di Bodetabek Rabu 8 Januari 2020 menyampaikan peringatan dini potensi hujan disertai kilat/petir di wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi.

"Waspada potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir pada siang hingga menjelang malam hari di wilayah Bogor, Depok, Bekasi, Sukabumi, Cianjur," tulis BMKG dalam situsnya.

Berdasarkan prakiraan cuaca di Bodetabek Rabu 8 Januari 2020, suhu udara di Bogor 21-30 derajat Celsius, Depok 22-31 derajat Celsius, Tangerang 23-29 derajat Celsius, dan Bekasi 22-32 derajat Celsius. (*)

Korban Meninggal Bertambah Menjadi 67 Orang dan Satu Hilang

Operasi SAR hari ke 3 bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten pada pukul 16.30 WIB berhasil menemukan seluruh korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong.
Operasi SAR hari ke 3 bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten pada pukul 16.30 WIB berhasil menemukan seluruh korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong. (@BNPB_Indonesia)

LIMA hari pasca bencana banjir di Jabodetabek dan sekitarnya, jumlah korban meninggal bertambah tujuh orang menjadi 67 orang.

Menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), semula jumlah korban 60 orang dan menjadi 67 orang per tanggal 6 Januari 2020.

"Korban meninggal karena banjir lima orang di Kota Tangerang dan satu orang meninggal di pengungsian di Kabupaten Bogor," tulis BNPB dalam situsnya, Senin (6/1).

Daftar korban bencana banjir dan ongsor di Jabodetabek dan sekitarnya
Daftar korban bencana banjir dan ongsor di Jabodetabek dan sekitarnya (@BNPB_Indonesia)

Korban yang sebelumnya dinyatakan hilang telah diketemukan oleh Tim SAR Gabungan dan dinyatakan meninggal di Kabupaten Lebak, antara lain :

1. Aceng Ismail (52/L) Kota Tangerang

2. Nining (75/P) Kota Tangerang 

3. Rosdiana (60/P) Kota Tangerang

4. Fatir (14/L) Kota Tangerang

5. John Andreas (14/L) Kota Tangerang

6. Emah (65/P) Kabupaten Bogor

7. Rizki (7/L) Kabupaten Lebak

Operasi SAR hari ke 3 bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten pada pukul 16.30 WIB berhasil menemukan seluruh korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong.
Operasi SAR hari ke 3 bencana banjir dan longsor di Kabupaten Lebak, Banten pada pukul 16.30 WIB berhasil menemukan seluruh korban yang tertimbun tanah longsor di Kampung Cigobang, Kecamatan Lebak Gedong. (@BNPB_Indonesia)

Korban yang hilang dan belum diketemukan atas nama Muhadi (35/L) Kabupaten Lebak. 

Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB  genangan air masih ada di beberapa wilayah yaitu Kabupaten Bekasi 20-30 cm, Kota Bekasi 20-60 cm, Kabupaten Bogor 20-30 cm dan Jakarta Barat 20-150 cm.

Walaupun genangan air kian surut, tapi terjadi penambahan jumlah pengungsi sebesar 917 jiwa menjadi 36.419 jiwa dan titik pengungsian pada beberapa wilayah.

 UPDATE Jakarta Belum Bebas dari Digenangi Air, Berikut Foto-foto Terkini Genangan Air

 UPDATE Banjir Parah Ciledug Telan Korban Jiwa

 UPDATE Dinding Situ Pamulang Jebol, Wali Kota Airin hanya Bisa Lakukan Perbaikan Sementara

Masing-masing wilayah antara lain Kabupaten Bekasi 3 titik, Kota Bekasi 75 titik, Kabupaten Bogor 27 titik, Kota Tangerang Selatan 1 titik, Jakarta Timur 1 titik, Jakarta Barat 5 titik, Jakarta Selatan 1 titik, Jakarta Utara 1 titik, Kabupaten Lebak 8 titik dan Kota Depok 6 titik.

Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dengan potensi curah hujan tinggi hingga sepekan ke depan.

Kepala BNPB Doni Monardo menegaskan Pemerintah Daerah dan BPBD harus aktif dalam menginformasikan peringatan dini cuaca terkini dari BMKG kepada masyarakat untuk meningkatkan kewasapdaan dan kesiapsiagaan.

Genangan Banjir Surut di Jabodetabek

Posko pengungsian di Halte Jembatan Baru Jumat (3/1/2020)
Posko pengungsian di Halte Jembatan Baru Jumat (3/1/2020) (Wartakotalive.com/Desy Selviany)

Sebelumnya BNPB melaporkan update Senin (6/1) pagi pukul 08.00, berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB genangan banjir di Jabodetabek terus surut.

Genangan banjir yang surut itu ada pada beberapa wilayah seperti di DKI Jakarta, Kabupaten Lebak, Kota Bogor, dan Kabupaten Depok sudah tidak ada genangan air.

Genangan banjir yang telah surut di Kabupaten Bekasi 20-30 cm, Kota Bekasi 20-60 cm, Kabupaten Bogor 20-30 cm, Kota Tangerang 10-300 cm, dan Jakarta Barat 20-150 cm.

BNPB juga melaporkan, sebagian masyarakat sudah mulai kembali ke rumah masing-masing sehingga terjadi penurunan jumlah pengungsi pada beberapa titik pengungsian di wilayah Kota Bekasi, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Lebak.

Data Jumlah Pengungsi per Senin 6 Januari 2020 pukul 08.00:

Kab Bekasi nihil

Kota Bekasi 221 jiwa

Kab Bogor 15.115 jiwa

Kota Tangerang nihil

Kota Tangsel 658 jiwa

Jaktim 200 jiwa

Jakbar 2.942 jiwa

Jaksel 119 jiwa

Jakut 20 jiwa

Jakpus nihil

Kab Lebak 16.163 jiwa

Kota Bogor nihil

Kota Depok 64 jiwa

Jumlah total 35.502 jiwa (7.699 KK)

Sampai saat ini terdapat 127 titik pengungsi antara lain di Kota Bekasi 75 titik, Kabupaten Bogor 27 titik, Kota Tangerang Selatan 1 titik, Jakarta Timur 1 titik, Jakarta Barat 5 titik, Jakarta Selatan 3 titik, Jakarta Utara 1 titik, Kabupaten Lebak 8 titik dan Kota Depok 6 titik.

Walaupun genangan banjir pada beberapa wilayah telah surut, masyarakat tetap dihimbau untuk selalu waspada.

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem dengan curah hujan yang tinggi masih akan berlangsung sepekan kedepan.

Masyarakat dihimbau untuk bergotong royong dalam melakukan pembersihan pada daerah-daerah resapan dan aliran air untuk mengantisipasi volume air yang meningkat ketika hujan turun.

Pemerintah Daerah, BPBD dan masyarakat diharapkan terus aktif dalam memantau informasi cuaca dari BMKG serta informasi dari BNPB terkait banjir Jabodetabek dan sekitarnya.

Kepala BNPB: Tingkatkan Kesiapsiagaan Memasuki Musim Hujan

Sebelumnya Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan perlunya meningkatkan upaya kesiapsiagaan terhadap musim hujan.

Apalagi musim hujan tahun 2019/2020 diprediksi BMKG berlangsung hingga Februari.

"Masih diperlukan kesiapsiagaan di seluruh daerah. Presiden berpesan kepada seluruh pemimpin di daerah agar dapat berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan TNI/POLRI serta relawan, untuk menjadi suatu kekuatan dalam upaya pencegahan dan kesiapsiagaan agar mengurangi korban jiwa jika terjadi keadaan darurat,” ujar Doni saat konferensi pers di Istana Presiden, Jumat (3/1), seperti dimuat dalam laman bnpb.go.id, Sabtu (4/1).

 UPDATE Tegar Dulang Rp1,7 Juta Dalam Sehari karena Banjir, Simak Foto-foto Terkini Genangan Air

BNPB telah memberikan surat edaran kepada gubernur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) se-Indonesia tentang pengurangan risiko bencana dan kesiapsiagaan menghadapi musim hujan 2019 -2020.

Selain itu telah diadakan rapat kordinasi penanganan darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung pada selasa 17 Desember 2019 di Graha BNPB Jakarta.

Rakor tersebut dihadiri oleh seluruh kepala pelaksana BPBD, Polda, dan Danrem seluruh Indonesia serta Kementerian/Lembaga terkait.

 Putus Asa, Wanita Muda Minta Sumbangan Banjir di Jalan Puri Kembangan

Hal itu untuk mengantisipasi potensi bencana yang disebabkan oleh hujan, merujuk pada prakiraan cuaca dari BMKG akan terjadi curah hujan dengan intensitas tinggi.

Mengutip laman setkab.go.id, Doni Monardo menghimbau kepada masyarakat dan perangkat daerah yang ada di sepanjang aliran sungai..

"Masyarakat di sepanjang aliran sungai yang berisiko menjadi korban banjir bandang untuk mengevakuasi diri ke tempat lebih aman, serta ketegasan kepala daerah tingkat desa dan lurah mengingatkan ke masyarakatnya agar tidak berada di tempat yang sangat berisiko, karena bisa saja hujan terjadi di hulu bukan di tempat mereka. Mereka itu bisa terkena aliran deras dari hulu,” tutup Doni. (*)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved