Jiwasraya Gagal Bayar
BPK Sebut Kasus Gagal Bayar Jiwasraya Berpotensi Berdampak Sistemik Seperti Bank Century
BPK menyebut kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (AJS) berpotensi berdampak sistemik terhadap industri keuangan Indonesia.
BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (AJS) berpotensi berdampak sistemik terhadap industri keuangan Indonesia.
Ketua BPK Agung Firman Sampurna menyatakan, kasus Jiwasraya tersebut masuk dalam kategori kerugian negara yang sangat besar, karena angkanya mencapai Rp 13,7 triliun.
"Skala kasus Jiwasraya ini sangat besar, sehingga memiliki risiko sistemik," ujar Agung di kantornya, Jakarta, Rabu (8/1/2020).
• Kena OTT KPK, Bupati Sidoarjo: Halo, Ada Apa Itu?
Agung menyampaikan, pihaknya bersama Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam proses mengungkap siapa saja pihak yang bertanggung jawab.
"Karena itu, kami ambil kebijakan, masalah terkait PT AJS kita ungkap mereka yang tanggung jawab, kita identifikasi," katanya.
BPK juga mendukung langkah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memulihkan kinerja Jiwasraya.
• Iran Serang Pangkalan AS di Irak, Pejabat Militer Amerika Serikat: Permainan Sudah Berubah!
"Pada saat yang sama BPK dukung pemerintah lakukan pemulihan terhadap PT AJS," ucap Agung.
Tak Ingin Seperti Kasus Bank Century
BPK juga tak ingin kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (AJS) berdampak sistemik seperti Bank Century.
Ketua BPK Agung Firman Sampurna mengatakan, perhitungan kerugian Jiwasraya jangan hanya dari sisi aset, namun juga nilai buku.
"Dia kan besar sekali, jangan diukur dampak sistemik nilai aset saja. Kalau dilihat muncul ke depan dari nilai buku," paparnya.
• PERANG Sudah Dimulai, Begini Perbandingan Kekuatan Militer Iran dan AS
Menurut Agung, jangan sampai kasus Jiwasraya mengulang skandal Bank Century satu dekade silam, yang awalnya ratusan miliar jadi terungkap kerugian negara triliunan.
"Seperti Century awalnya Rp 678 miliar, lalu begitu berkembang jadi Rp 6,7 triliun. Angkanya sangat besar, kita tidak ingin sampai ke situ," tuturnya.
Karena itu, ia menegaskan, BPK segera melakukan pencegahan agar jangan sampai kasus Jiwasraya menjadi masalah lebih besar lagi, sehingga bikin investor takut.
• Iran Ancam Serang Langsung Wilayah Dalam Negeri AS Jika Paman Sam Kirim Rudal
"Kita beri keyakinan bahwa investasi di Indonesia ke depan mendapat kepastian hukum," cetusnya.