Banjir Tahun Baru 2020
Dampak Pasca Banjir Tangerang Mengakibatkan Banyak Biawak Raksasa Ditemukan Bersarang di Rumah Warga
Temuan kadal raksasa tersebut diketahui, saat binatang ini masuk ke dalam pekarangan rumahnya.
Kota Tangerang terendam banjir.
Pada Selasa (7/1/2020) hujan, dari pagi hingga saat ini, terus mengguyur kota berjuluk Seribu Industri Sejuta Jasa itu.
Sejumlah hewan reptil seperti biawak pun ditemukan banyak bersarang di rumah warga.
Seperti yang terjadi di pemukiman Batuceper, Kota Tangerang.
Bahkan, tak hanya biawak, sejumlah hewan seperti ular juga ditemukan di lokasi ini.
Keberadaan binatang tersebut diketahui saat warga membersihkan sampah dan lumpur.
Warga RT 02/ RW 04 Kelurahan Batuceper, Tedi (43) menjelaskan, sedikitnya terdapat tiga jenis ular berbisa yang berhasil ditemukan pascabanjir melanda wilayah tersebut.
Jenis ular ini di antaranya Kobra, Sanca, dan Belang.
"Semuanya kita tangkap di sekitar sini, ada lima ekor ular. Banyak juga biawaknya," ujar Tedi, Selasa (7/1/2020).
Tedi menyebutkan, ular-ular yang ditemukan itu ukurannya beragam.
Binatang berbahaya ini telah dievakuasi demi kenyamanan warga.
“Semua temuan ular dan biawaknya sudah dibawa. Bahaya banyak anak-anak di sini," ucapnya.
• Fadli Zon Ungkap Tidak Boleh Ada Negosiasi dengan Cina Terkait Natuna Merupakan Wilayah Indonesia
Iwan (34) satu dari warga lainnya mengungkapkan biawak yang diamankan berukuran besar.
Temuan kadal raksasa tersebut diketahui, saat binatang ini masuk ke dalam pekarangan rumahnya.
"Iya, masuk ke pekarangan rumah.
Terus ditangkap warga ramai-ramai," kata Iwan.
Para warga berharap ada kesiap siagaan petugas dalam menanggulangi binatang-binatang yang berkeliaran ini. Sehingga kenyamanan warga terjaga.
"Semoga juga ada peran pemerintah dalam menanggulangi atau mengantisipasi masalah ini," ungkapnya.
• Donny Kesuma Ungkap 1001 Entertainment Club Gelar Bakti Sosial Pengungsian Korban Banjir Semanan
Diberitakan sebelumnya, sarana angkutan publik berupa Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line Jakarta-Bekasi menjadi salah satu sarana yang selalu dipadati penumpang.
Khususnya, masyarakat yang menggunakan KRL tersebut, sehari-hari untuk melaksanakan kegiatan di Jakarta dan sekitarnya.
Kalau sebelumnya, KRL Commuter Line dihebohkan oleh seekor ular yang lepas, kali ini, sejumlah penumpang histeris gara-gara KRL yang padat penumpang itu ditumpangi juga oleh seorang wanita lusuh, yang membawa bungkusan besar, Rabu (22/11/2017) malam.
Tidak ada yang menyangka, wanita berpakaian lusuh dan kumal itu menenteng hewan buas di gembolannya.
Dia duduk di salah satu gerbong KRL Commuter Line Jakarta-Bekasi.
• Seorang Ibu Hamil Mengalami Peristiwa Kecelakaan yang Tragis karena Terjepit Bus di Bandara Soetta
Wanita berambut putih dan terlihat jarang mandi itu duduk sambil menatap dingin di tengah KRL yang padat penumpang.
Di saat penumpang di sebelahnya turun di Stasiun Cakung, wanita tua itu masih duduk, tapi bangku di sebelahnya dibiarkan kosong, rupanya tidak ada yang mau duduk di sebelah wanita tua itu karena menduga ada yang tidak wajar.
Tentu saja, tidak semua penumpang KRL pernah melihat biawak, yang badannya memang kekar, berkulit loreng berwarna hijau, dan menyerupai seekor buaya.
Biawak dengan panjang sekitar 30 cm.
Hewan buas itu mencelat dari gembolan wanita tua yang tatapannya dingin di tengah KRL yang dipadati penumpang di mana sebagian di antaranya adalah wanita dan anak-anak.
• Sungguh Kasihan Jasad Bayi Nyaris Jadi Santapan Biawak
Tentu saja, kehebohan dan histeria tak terhindarkan.
Peristiwa lompatnya seekor biawak dari gembolan yang dibawa wanita tua itu seketika memicu kekacauan di gerbong 3 KRL Jakarta-Bekasi, yang mengangkut ribuan warga tersebut.
Wanita tua yang berwajah dingin itu sigap menginjak ekor biawak tersebut.

Biawak yang ganas itu pun tampak bingung berada di tengah-tengah penumpang KRL tersebut.
"Injak kepalanya," kata seorang penumpang yang panik.
Sebagian lagi penumpang tidak tahu apa yang harus diperbuat.
Wanita renta itu bilang dirinya sakit, bahkan tangannya tampak berdarah karena dicakar binatang yang lepas dari gembolan yang dia bawa itu.
"Kaki saya sakit, tidak bisa membungkuk," kata wanita tua itu lirih.
• Fenomena Kemunculan Ular di Pemukiman Warga Dinilai Sioux Terjadi Akibat Habitat Ular Sudah Terkikis
Sejumlah penumpang merasa geram, tapi tidak bisa berbuat apa-apa karena juga merasa iba dengan wanita renta bertubuh tambun itu.
Akhirnya, seorang pria berinisiatif untuk menangkap biawak tersebut.
Biawak itu lalu dimasukkan ke kardus yang dibawa wanita itu hanya dengan sebuah kresek warna hitam, sehingga biawak itu sangat rentan kembali lepas.
Wanita renta dengan langkah tergopoh-gopoh itu akhirnya berupaya turun dari KRL Jakarta-Bekasi tersebut.
Setelah wanita itu turun, sejumlah penumpang mengucapkan puji syukur di mana sebagian di antaranya mengelus dada karena mereka ketakutan.
• Patukan Raja Kobra Menewaskan Piton Berlanjut Upaya Raja Kobra Menelan Habis Tubuh Ular Piton