Banjir di Bekasi
UPDATE Pemkot Bekasi Dapat Bantuan Rp 2 Miliar dari Provinsi Jabar untuk Penanganan Banjir
Pemerintah Kota Bekasi mendapatkan bantuan dana dari Provinsi Jawa Barat sebesar Rp 2 miliar.
Penulis: Muhammad Azzam |
Pihaknya juga siap memfilter segala yang berbau dengan adanya calo.
Sebab, Disdukcapil Kota Bekasi berhasrat ingin memberantas keberadaan calo tersebut yang sudah banyak meresahkan masyarakat.
Sementara itu, Disdukcapil Kota Bekasi juga telah menyiapkan membuka 15 posko baru khusus melayani masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Terbagi dalam 12 kecamatan di Kota Bekasi. Sisa 3 lainnya berada di sejumlah mall seperti BTC Bekasi, APG Pondok Gede, hingga di kawasan Cibubur.
Disdukcapil Kota Bekasi juga sudah menyiapkan petugas yang melakukan jemput bola ke rumah warga yang menjadi korban akibat bencana banjir untuk dibantu dalam pengurusan dokumen mereka.
Korban bencana banjir juga takkan kesulitan mendapatkan kembali dokumen kependudukannya.
Mulai dari KTP, akta kematian, kartu keluarga, akta kelahiran, akta perkawinan, dan KTP elektronik, bahkan bisa selesai sehari jadi.
Adapun, proses ini berlaku selama 24 jam hingga 31 Januari mendatang.
Namun, ada pengecualian jika terjadi kendala karena banjir, petugas tidak bisa datang atau listrik padam dimohon masyarakat bisa memahami.(M20)
Buka 15 Posko Pelayanan Urus Dokumen Warga yang Terdampak Banjir
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi membuka 15 posko baru khusus melayani masyarakat yang terdampak bencana banjir.
Hal itu dikatakan langsung oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bekasi, Taufik Hidayat kepada Wartakota saat ditemui di Kantor Kelurahan Kali Baru, Sabtu (4/1/2020).
"Kami membuka 15 kantor pelayanan secara penuh khusus warga masyarakat yang membutuhkan pelayanan kependudukan di 12 kecamatan," ujar Taufik.
Sisa 3 lainnya berada di sejumlah mall seperti BTC Bekasi, APG Pondok Gede, hingga di kawasan Cibubur untuk melayani masyarakat setempat dalam mengurus dokumen catatan sipil.
"Untuk pelayanan masyarakat terdampak banjir hanya di kecamatan, kalau di mall itu pelayanan umum," jelas dia.