Berita Video
VIDEO: Tiga Hari Mengungsi di Halte Busway, Korban Banjir Cuma Makan Gorengan
Diketahui, tiga hari Maria ganjal perut makan gorengan dan mi instan di Halte TransJakarta Jembatan Baru, pakai uang pribadi.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ahmad Sabran
Tiga hari pengungsi korban banjir di Halte TransJakarta Jembatan Baru, Jakarta Barat belum terima bantuan dari pemerintah.
Pengakuan seorang pengungsi di Halte TransJakarta Jembatan Baru, Maria ganjal perut dengan gorengan tiga hari.
Diketahui, tiga hari Maria ganjal perut makan gorengan dan mi instan di Halte TransJakarta Jembatan Baru, pakai uang pribadi.
"Akhirnya saya 3 hari ini hanya makan gorengan saja sama mi instan, habis yang jualan di dekat sini hanya itu, belum ada bantuan makanan juga," kata wanita berusia 26 tahun tersebut, Jumat (3/1/2020).
• Ngungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Tak Ada Bantuan, Korban Banjir 3 Hari Makan Gorengan
• Korban Banjir di Halte Jembatan Baru Tak Tersentuh Bantuan, 3 Hari Tidak Ganti Baju dan Gatal-gatal
• VIDEO: Banjir, Warga Rawa Buaya Cengkareng Mengungsi di Halte Busway Jembatan Baru
Maria berharap bantuan makanan segera dapat diterimanya.
Apalagi sampai saat ini rumahnya di RT 4 RW1 Rawa Buaya masih terendam.
Ia mengaku belum mengetahui sampai kapan mengungsi di Halte Jembatan Baru.
Pasalnya uang simpanannya sudah mulai menipis karena harus membeli makanan selama mengungsi.
"Jadi mohon kepada pemerintah bantuan pangan dan pakaian itu yang utama, masa kita 3 hari tidak ganti baju," kata Maria.
Pantauan Wartakotalive.com Pukul 11.00 beberapa pengungsi membagikan nasi kotak.
Namun sayangnya nasi kotak tersebut bukan dari pemerintah melainkan dari kocek pribadi Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri.
"Kalau dari pemerintah sampai saat ini belum dapat sama sekali, baru ini datang bantuan, tapi bukan dari pemerintah, ini dari Kapolsek Cengkareng Khoiri," kata kata Ketua RT 11 RW 01 Sunardi.
Sunardi mengatakan ada 300an pengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru.