Banjir Jakarta
Ngungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Tak Ada Bantuan, Korban Banjir 3 Hari Makan Gorengan
Selama 3 hari Maria (26) hanya bisa mengkonsumsi gorengan dan mi instan. Gorengan dan mi instan dibelinya pakai uangnya sendiri.
Penulis: Desy Selviany |
Selama 3 hari mengungsi di Halte Jembatan Baru, Maria (26) dan ratusan orang lainnya hanya bisa mengkonsumsi gorengan dan mi instan yang dibelinya pakai uang sendiri.
Selama 3 hari pengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru, mereka belum juga menerima bantuan. Terpaksa mereka harus bertahan dengan kocek mereka sendiri.
"Akhirnya saya 3 hari ini hanya makan gorengan saja sama mi instan, habis yang jualan di dekat sini hanya itu, belum ada bantuan makanan juga," kata Maria ditemui di Halte Transjakarta Jembatan Baru, Jumat (3/1/2020).

Halte itu terletak di Jalan Daan Mogot, Cengkareng Timur, Cengkareng, Jakarta Barat.
Maria berharap bantuan makanan segera dapat diterimanya.
Apalagi sampai saat ini rumahnya di RT 4 RW1 Rawa Buaya masih terendam.
Ia mengaku belum mengetahui sampai kapan mengungsi di Halte Jembatan Baru.
Pasalnya uang simpanannya sudah mulai menipis karena harus membeli makanan selama mengungsi.
"Jadi mohon kepada pemerintah bantuan pangan dan pakaian itu yang utama, masa kita 3 hari tidak ganti baju," kata Maria.
• Sudah Tiga Hari, Enam Kecamatan di Jakarta Barat Masih Terendam Banjir
Pantauan Wartakotalive.com Pukul 11.00 beberapa pengungsi membagikan nasi kotak.
Namun sayangnya nasi kotak tersebut bukan dari pemerintah melainkan dari kocek pribadi Kapolsek Cengkareng Kompol Khoiri.
"Kalau dari pemerintah sampai saat ini belum dapat sama sekali, baru ini datang bantuan, tapi bukan dari pemerintah, ini dari Kapolsek Cengkareng Khoiri," kata kata Ketua RT 11 RW 01 Sunardi.
• Korban Banjir di Halte Jembatan Baru Tak Tersentuh Bantuan, 3 Hari Tidak Ganti Baju dan Gatal-gatal
Sunardi mengatakan, ada 300-an pengungsi di Halte Transjakarta Jembatan Baru.
Sampai saat ini mereka masih menanti bantuan dari pemerintah.
"Jadi kami harap keperduliannya kepada pemerintah DKI untuk para pengungsi," jelas Sunardi.