Berita Video
VIDEO: Tiga Hari Mengungsi di Halte Busway, Korban Banjir Cuma Makan Gorengan
Diketahui, tiga hari Maria ganjal perut makan gorengan dan mi instan di Halte TransJakarta Jembatan Baru, pakai uang pribadi.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ahmad Sabran
Mereka terpaksa harus hidup seadanya di Halte Transjakarta tanpa selimut dan obat-obatan.
Pantauan Wartakotalive.com ruang seluas 4x12 m2 itu ditempati oleh 300 orang.
Mereka berbagi ruang seadanya hanya beralaskan terpal dan tikar.
Mengungsi di Halte
Warga terdampak banjir, menggunakan halte transjakarta di Jembatan Baru, Rawa Buaya, Jakarta sebagai tempat pengungsian.
Pihak transjakarta memberikan kesempatan halte Jembatan Baru digunakan sebagai tempat pengungsian.
Terlihat beberapa terpal sudah digelar di halte tersebut. Sejumlah warga juga sudah mengisi halte transjakarta tersebut.
"Halte-halte yang kena banjir dan tidak beroperasi, dapat dikordinasikan dengan lurah dan petugas halte untuk pengungsian," kata Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT TransJakarta Nadia Diposanjoyo saat dikonfirmasi.
Lurah Rawa Buaya Syafwan Busti mengatakan ada sejumlah titik pengungsian sementara di Rawa Buaya.
"Ada di Kantor Kelurahan RPTRA Intiland teduh, RPTRA Sugriwa, RPTRA Carina Sayang, sementara di trotoar Daan Mogot, Jl. Inspeksi dan di Victoria," kata Syafwan saat dihubungi.
Sampai saat ini kata Syafwan air banjir di Rawa Buaya masih tinggi.
"Air masih tinggi, sulit untuk menutup saat ini, kami konsentrasi untuk mengevakusi warga ketempat yang lebih aman," kata Syafwan. (m24)