Banjir Jakarta

KISAH Kakek Sulaeman Rumahnya Kebanjiran Enam Meter, Terjebak di Atap Berjam-jam Belum Dievakuasi

Bayangan air banjir naik sangat cepat masih terlintas di ingatan Sulaeman Ahmad, kakek berusia 68 tahun tersebut.

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Sulaeman Ahmad berusia 68 tahun, korban banjir di Perumahan Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (3/1/2020). 

 Presiden Persita Foto Bersama dengan Sylvano Comvalius, Kode Deal?

Kini rumahnya Jalan Merpati 1 Blok B9 RT 9 RW 09 Nomor 20 Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi luluh lanta.

Sejumlah lemari meja dan kursinya rusak. Bahkan dua televisinya ikut rusak terendam air.

"Habis semua barang-barang, ini aja masih penuh lumpur. Karena mau dibersihkan sama anak saya mati listrik engga ada airnya buat bersihinnya," ucap dia yang

Sulaeman berharap agar bantuan pemerintah tak hanya logistik makanan dan obat-obatan saja. Akan tetapi bahan bangunan untuk memperbaiki rumahnya.

"Semoga pemerintah kasih bantuan bahan bangunan biar rumah saya bisa diperbaiki. Kalau saya kan nganggur, anak juga sulit uang, perabot semuanya pada rusak habis semua," terang dia.

Mimpi Jadi Nyata, Rafli Mursalim Ungkap Kebahagiaan Gabung Persija Jakarta

Sulaeman menambahkan meskipun kawasan perumahannya kerap dilanda banjir. Akan tetapi ia tak berencana untuk pindah dikarenakan agar dekat dengan anak-anaknya.

Sulaeman mulai tinggal di daerah Pondok Gede Permai Kota Bekasi pada tahun 2002. Sebelumnya, ia tinggal di daerah Petojo, Jakarta Pusat.

"Rumag saya di Petojo tahun1987 dibeli pengusaha Bob Hasan dan Prayogo. Saya pindah awalnya ke Perumas Klender dan ke sini (Pondok Gede Permai) tahun 2002," paparnya. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved