Banjir Jakarta
KISAH Kakek Sulaeman Rumahnya Kebanjiran Enam Meter, Terjebak di Atap Berjam-jam Belum Dievakuasi
Bayangan air banjir naik sangat cepat masih terlintas di ingatan Sulaeman Ahmad, kakek berusia 68 tahun tersebut.
Penulis: Muhammad Azzam |
• Presiden Persita Foto Bersama dengan Sylvano Comvalius, Kode Deal?
Kini rumahnya Jalan Merpati 1 Blok B9 RT 9 RW 09 Nomor 20 Pondok Gede Permai, Kelurahan Jatirasa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi luluh lanta.
Sejumlah lemari meja dan kursinya rusak. Bahkan dua televisinya ikut rusak terendam air.
"Habis semua barang-barang, ini aja masih penuh lumpur. Karena mau dibersihkan sama anak saya mati listrik engga ada airnya buat bersihinnya," ucap dia yang
Sulaeman berharap agar bantuan pemerintah tak hanya logistik makanan dan obat-obatan saja. Akan tetapi bahan bangunan untuk memperbaiki rumahnya.
"Semoga pemerintah kasih bantuan bahan bangunan biar rumah saya bisa diperbaiki. Kalau saya kan nganggur, anak juga sulit uang, perabot semuanya pada rusak habis semua," terang dia.
• Mimpi Jadi Nyata, Rafli Mursalim Ungkap Kebahagiaan Gabung Persija Jakarta
Sulaeman menambahkan meskipun kawasan perumahannya kerap dilanda banjir. Akan tetapi ia tak berencana untuk pindah dikarenakan agar dekat dengan anak-anaknya.
Sulaeman mulai tinggal di daerah Pondok Gede Permai Kota Bekasi pada tahun 2002. Sebelumnya, ia tinggal di daerah Petojo, Jakarta Pusat.
"Rumag saya di Petojo tahun1987 dibeli pengusaha Bob Hasan dan Prayogo. Saya pindah awalnya ke Perumas Klender dan ke sini (Pondok Gede Permai) tahun 2002," paparnya. (MAZ)