Infrastruktur
Proyek Flyover Rawapanjang dan Flyover Cipendawa Selesai Dikerjakan Bisa Dilewati Mulai Bulan Depan
Proyek pembangunan infrastruktur yaitu Flyover Rawapanjang dan Cipendawa yang didanai DKI Jakarta sudah rampung dikerjakan.
Penulis: Muhammad Azzam |
Dengan rincian: Flyover Rawapanjang sebesar Rp 180 miliar dan Cipendawa Rp 240 miliar.
Flyover Rawapanjang memiliki panjang 800 meter dan Flyover Cipendawa 850 meter.
• Ada Wanita Hamil di Kabupaten Bekasi Sembunyi di Kolong Ranjang Saat Gerhana Matahari Akibat Mitos
Sebelumnya, diberitakan bahwa pembangunan Flyover Rawa Panjang dan Cipendawa Kota Bekasi terancam terganggu. Pasalnya, proyek itu mengandalkan dana hibah kemitraan DKI Jakarta yang tidak didapat Pemerintah Kota Bekasi pada tahun 2018 ini.
Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyebut, meskipun proyek pembangunan kedua flyover itu terganggu karena tidak dapatnya dana hibah kemitraan DKI Jakarta, ia memastikan akan tetap melanjutkannya.
"Berpengaruh pastinya karena dana kemitraan DKI itu tidak ada, tapi kita akan tetap lanjutkan."
"Jangan sampai mangkrak," katanya kepada Wartakotalive.com, Jumat (19/10/2018).
Rahmat Effendi menjelaskan, pembangunan flyover Rawa Panjang dan Cipendawa itu memang lebih banyak mengandalkan dana hibah kemitraan DKI, selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi.
Dana hibah kemitraan DKI Jakarta pada 2017 sebesar Rp 200 miliar.
"Kalau dana kemitraan tidak dapat terus ini kan yang repot."
"Sekarang, kalau saya tanya bangun flyover, aksesnya buat siapa, kan buat DKI."
"Saya memperbaiki jalan Jatiasih yang sudah bagus itu, saya tanya, aksesnya buat siapa, buat kepentingan DKI, ada warga saya memang di situ tapi kan mobilitas truk sampah DKI lewat situ," katanya.
Ia mengungkapkan tidak melihat berapa nilai dana kemitraan DKI Jakarta, tetapi komunikasi dan manfaat bersama antar Kota Bekasi dan DKI Jakarta.
"Ini kan sudah ada Perjanjian Kerja Sama (PKS), dulu kita dapat Rp 3 miliar, setelah Pak Jokowi dapat dana kemitraan Rp 40 miliar lebih, terus ke Pak Ahok 2017 itu Rp 200 miliar."
"Jadi dalam perjanjian itu dana kompensasi itu bukan soal uang bau bantar gebang tapi ada dana kemitraan," tandasnya.
Pantauan Wartakotalive.com, proyek pengerjaan kedua flyover itu masih tetap berjalan.