Megawati Sukarnoputri: Panglima TNI Perempuan, Why Not?
MEGAWATI Sukarnoputri mengatakan, UUD 1945 memberi kesempatan setiap warga negara berkontribusi untuk bangsa dan negara.
Penulis: |
"Panglima TNI, why not perempuan?" tuturnya.
Sepanjang 74 tahun Indonesia merdeka, Indonesia sudah pernah memiliki Presiden perempuan dan Ketua DPR perempuan.
"Artinya ke bawah ya boleh dong. Betul atau tidak?" tambah mantan Presiden Kelima Republik Indonesia itu.
• Menteri Agama: Ucapkan Selamat Natal Itu Hak, Kalau Tidak Mau Juga Silakan
Megawati Sukarnoputri menambahkan, Indonesia mempunyai banyak perempuan hebat.
Namun, ia menyebut tidak banyak di antara mereka yang mau terlibat politik.
"Banyak kaum perempuan hebat-hebat."
• HARTA Anggota Dewan Pengawas KPK Ini Paling Sedikit, Mobilnya Seharga Rp 40 Juta, Motornya Rp 1 Juta
"Tetapi saya merasa kesepian, banyak tidak mau masuk politik."
"Memang sulit masuk ke politik."
"Banyak hebat di bidang lain, tetapi tidak mau sentuh politik, karena politik itu tabu bagi kaum perempuan," paparnya.
• KRONOLOGI Siswi SMK Korban Pamer Kemaluan Pria Bermotor: Pas Saya Lihat Ternyata Lagi Mainin Itunya
Menurut Megawati, sebagian besar perempuan masih memandang politik adalah hal yang tabu.
Padahal, kata dia, bidang politik menyangkut kehidupan masyarakat sehari-hari.
"(Politik) itu tabu, itu tempat laki-laki."
• Pimpinan KPK 2015-2019: Kami Berempat Sudah Bebas!
"Padahal politik itu kalau mau tahu berbicara umpama kenapa harga cabai, bawang naik? Itu sebenarnya sudah berpolitik," terangnya.
Dia mengaku sempat mendapatkan pertanyaan mengapa memilih untuk mencalonkan diri menjadi seorang Presiden.
"Jadi banyak kaum perempuan bertanya. Ibu kenapa menjadi Presiden? Karena saya berjuang," ucap putri Proklamator RI Soekarno itu.
• Berseragam Sama Keren Seperti Pilot, Sopir Bus di Terminal Pulogebang Kini Lebih Percaya Diri