Wiranto Lepas Jabatan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Anggap Munas Kubu OSO Aneh

WIRANTO menyatakan mundur sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura. Hal itu ia lakukan menyusul terpilihnya dia sebagai Ketua Wantimpres.

TRIBUNNEWS/IGMAN IBRAHIM
Wiranto menggelar jumpa pers 'Penyelamatan Partai Hanura' di Hotel Atlet Century Park, Senayan Jakarta Pusat, Rabu (18/12). 

"Sebagaimana kondisi politik akhir-akhir ini, khususnya di Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)."

"Bahwa Ketua Dewan Pembina telah mengeluarkan surat resmi yang ditujukan kepada Saudara DR (HC) Oesman Sapta Odang sebagai Ketua Umum Partai Hanura, untuk mengundurkan diri dari jabatannya."

Demikian bunyi undangan jumpa pers kubu Wiranto yang disampaikan politikus Partai Hanura kubu Wiranto, Sarbini, kepada wartawan, Rabu (18/12/2019).

Begini Kondisi Kivlan Zen Setelah Jadi Tahanan Rumah, Salat Harus Sambil Tidur

Menurut Wiranto, keharusan OSO mundur dari Ketum Hanura sesuai kesepakatan.

Wiranto mendesak OSO mundur karena gagal memenangkan Partai Hanura lolos ambang batas parlemen di Pileg 2019.

"Atas kegagalan memimpin Partai Hanura dengan hasil tidak memenuhi ambang batas yang ditetapkan."

Bakal Ada Provinsi Anyar di Ibu Kota Baru, Kawasan Pemerintahan Bakal Diatur oleh City Manager

"Dan sebagaimana Surat Pernyataan (Pakta Integritas) Dr (HC) Oesman Sapta Odang, maka harus mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum Partai Hanura," demikian bunyi undangan tersebut.

Pakta integritas itu, kata Sarbini, memuat klausul yang intinya bila OSO tidak mampu membawa Hanura ke DPR, maka OSO mengundurkan diri dari jabatan Ketum.

"Dalam pakta integritas itu, jabatan Pak OSO ditetapkan sampai 2020."

"Tapi periode itu sengaja dimajukan lewat Munas, dan Munas menjadi tahun 2019. Ini tidak ada komunkasi dalam membuat Munas," beber Sarbini. (Igman Ibrahim/Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved