Viral Medsos

Jika Kebanyakan Orang Takut Bertemu Mayat Meski Faktanya Penjaga Kamar Mayat Malah Menyetubuhi Mayat

Polisi kemudian menghampirinya dan menduga, oknum itu sedang melakukan hubungan seks dengan mayat gadis belia di hadapan seorang rekannya..

Daily Mail
Penjaga kamar mayat rumah sakit menjalin hubungan seksual dengan mayat. 

Kebanyakan orang takut melihat mayat, tapi tidak untuk pekerja di kamar mayat.

Selain sehari-hari menahan diri untuk tidak melihat mayat, tapi kebanyakan orang berbeda dengan penjaga kamar mayat yang sudah terbiasa melihat mayat.

Sementara, banyak orang yang tidak berani bahkan hanya untuk melihat mayat.

Nyawa Sosok Bayi yang Dilahirkan Tidak Tertolong karena Ibu Mendorong Terlalu Kuat Saat Melahirkan

Namun, oknum penjaga kamar mayat bukan hanya biasa dan berani melihat mayat, bahkan sampai jatuh hati ke mayat.

Banyak orang yang belum pernah mengetahui hal ini akan menyatakan, mustahil atau tidak percaya kalau sampai ada peristiwa seperti itu.

Faktanya, penjaga kamar mayat dipergoki polisi, saat mencumbu mayat seorang gadis.

Hal tidak lazim ini langsung diproses secara hukum.

Adu Anjing dengan Taruhan yang Kalah Dijadikan Barbeque dan Menu Santapan Penggemar Adu Hewan Sadis

Seperti dikutip Warta Kota dari Daily Mail, seorang penjaga kamar mayat didapati tengah mencumbu mayat gadis tersebut.

Bahkan, penjaga kamar mayat itu melakukan hubungan seks dengan mayat seorang gadis.

Kabarnya, peristiwa itu terjadi setelah dia mabuk-mabukan untuk merayakan kemenangan tim sepak bola di Brasil.

Lapora  ditulus oleh Ross Ibbetson untuk Mailonline.

Laporan-laporan sejumlah media mengatakan bahwa petugas melakuan patroli dengan berjalan di Wanderley dos Santos Silva pada 22 November.

Dia pergi bersama rekannya untuk merayakan kemenangan timnya meraih piala.

Pemerintah Indonesia Perlu Mendorong Cina Untuk Membuka Dialog dengan Kelompok Muslim Moderat Uighur

Jaksa mengatakan, mereka kembali ke kamar mayat di Manaus pada dini hari.

Dia diduga berhubungan seks dengan mayat gadis itu dilakukan di hadapan rekannya.

Laporan media lokal bernama Wanderley dos Santos Silva (52) dipecat oleh Institute of Legal Medicine di Manaus, setelah seorang petugas polisi melakuka  kontrol kawasan dengan berjalan kaki.

Terungkap Cara Komunis Cina Membuat Indonesia Bungkam pada Kekejaman yang Dialami Bangsa Uighur

Polisi kemudian menghampirinya dan menduga, oknum itu sedang melakukan hubungan seks dengan mayat gadis belia di hadapan seorang rekannya.

Silva telah mencoba melarikan diri.

Tidak jelas kemudian, saat itu, dia tertangkap dan dia dalam tahanan.

Pada 22 November, tersangka Silva dan rekan prianya telah merayakan kemenangan Flamengo melawan River Plate di benua Copa Libertadores.

Laporan media lokal Wanderley dos Santos Silva, 52, dipecat oleh Institute of Legal Medicine di Manaus.

Hal itu terjadi setelah seorang petugas polisi melakukan tugasnya dan melihat apa yang diduga terjadi.

Di mana dengan melakukan hubungan seks dengan jenazah minor di hadapan seorang kolega.

Setelah mabuk, Silva dan rekannya dipahami telah kembali ke kantor pada dini hari berikutnya.

Media lokal melaporkan bahwa seorang petugas dari Departemen Kepolisian Forensik telah pergi ke kamar mayat untuk mengumpulkan informasi tentang mayat wanita.

Ketika dia diduga menemukan Silva berhubungan seks dengannya.

Kasus ini segera dilaporkan ke Departemen Kepolisian Forensik dan Silva bersama dengan rekannya yang tidak disebutkan namanya segera dipecat karena 'kesalahan fungsional yang serius'.

Warga yang Menghuni Bekas Rumah Kivlan Zen Merasa Risih karena Kerap Didatangi Orang Tak Dikenal

Sementara itu, pengacara setempat Penelope Antony mengatakan kepada wartawan bahwa Silva dapat menghadapi hukuman antara satu dan tiga tahun penjara jika terbukti bersalah berhubungan seks dengan mayat tersebut.

Sementara itu, sebelum ini diberitakan, dugaan kelainan orientasi seksual diduga dialami sejumlah orang, sehingga mereka bisa memerkosa mayat.

Meski ada dugaan kelainan tersebut bisa terjadi untuk mengelabuhi petugas dan alibi di luar aksi perampokan mayat yang sering dialami di sejumlah kuburan etnis tertentu. 

Dua remaja perampok makam berhasil ditangkap petugas, sebagaimana dikutip Warta Kota dari Daily Mail, Selasa (8/10/2019).

Mereka juga ditangkap setelah diduga melakukan berhubungan seks dengan mayat wanita berusia 84 tahun itu di Filipina.

Reportase ini ditulis oleh Rod Ardehali untuk Mailonline, dikutip Warta Kota.

Dua remaja ditangkap setelah diduga melakukan hubungan seks dengan mayat di Filipina.

Kedua remaja, yang tidak diungkap identitasnya karena di bawah umur, ditangkap.

Peristiwa itu diketahui, setelah keluarga mayat itu melakukan ziarah ke kuburan, sehari setelah mayat nenek itu dimakamkan pada 29 September 2019 di Davao.

Kerabat korban menekan tombol alarm, setelah menemukan makam Isabel Bastatas dalam keadaan rusak karena digali.

Dua remaja, yang tidak dapat disebut identitasnya, ditangkap setelah keluarga almarhum pergi mengunjungi makamnya sehari setelah dia dimakamkan pada 29 September di Davao, Filipina.

Mereka menemukan bahwa makam Isabel Bastatas telah terganggu dan kakinya mencuat keluar dari peti mati putih.

Kedua remaja, yang tidak dapat disebutkan  namanya, mereka ditangkap, setelah keluarga pergi mengunjungi kuburan, sehari setelah dia dimakamkan pada 29 September lalu di Davao, Filipina.

Dua remaja itu ditangkap, setelah diduga merampok makam seorang nenek berusia 84 tahun, mereka juga berhubungan seks dengan mayatnya.

Kerabat nenek itu percaya bahwa mayat Isabel telah dijamah oleh kedua pelaku, setelah dia ditemukan di pagi hari tanpa mengenakan pakaian dalam. 

Alat kemaluannya juga dalam keadaan terlihat dan ada tanda-tanda hubungan seksual.

Petugas polisi Kota Digos sedang menyelidiki dugaan necrophilia, kelainan karena menyetubuhi mayat atau memerkosa mayat, di Tempat Pemakaman Umum Kota Digos.

 Pertempuran Hidup dan Mati Antara Seekor Anaconda dan Buaya di Amazon Lalu Lihat Siapa yang Hidup

Letnan Kolonel Ernesto Castillo mengatakan:

"Penangkapan dilakukan setelah saksi datang kepada kami untuk membantu penyelidikan."

"Mereka menunjuk ke salah satu tersangka, 'Erwin' dan teman lainnya."

Polisi sedang menyelidiki apa yang diduga dicuri dari kuburan dan bagaimana tubuh nenek pensiunan itu diganggu.

 Polda Metro Sudah Minta Keterangan Kelvin yang Merupakan Pembakar Mayat Ayah dan Anak dalam Mobil

Dua tersangka remaja itu dipindahkan ke tahanan Kantor Departemen Kesejahteraan Sosial Delopment setelah mengetahui bahwa mereka adalah anak di bawah umur.

Mereka berdua membantah tuduhan terhadap mereka.

Namun, penangkapan dilakukan  karena saksi dan bukti-bukti yang telah dimiliki.

Perampokan makam sering dilakukan dan merupakan hal yang biasa terjadi, tapi pemerkosaan mayat nenek 84 tahun merupakan peristiwa yang jarang terjadi.

 Terungkap Kejamnya Rezim Komunis China Memanen Organ Tubuh Muslim Uighur Tanpa Dibius di PBB

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved