Mahasiswa Bekasi Simpan 6,3 Kilogram Ganja dalam Karung, Mau Diedarkan saat Malam Tahun Baru

APARAT Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi Kota menangkap seorang mahasiswa karena kedapatan memiliki narkotika jenis ganja seberat 6,3 kilogram.

Penulis: Muhammad Azzam |
WARTA KOTA/MUHAMMAD AZZAM
Aparat Satuan Narkoba Polres Metro Bekasi Kota menangkap seorang mahasiswa yang kedapatan memiliki narkotika jenis ganja seberat 6,3 kilogram. 

"Kenapa enggak ketahuan saat dikirim, ini yang masih kami dalami," imbuhnya.

Sedangkan untuk 10 gram sabu yang baru terjual 5 gram, AFS dijanjikan mendapat untung Rp 2 juta bila berhasil menjual seluruh paket.

 Pengesahan APBD DKI 2020 Berpotensi Molor, Gaji Anies Baswedan dan DPRD Bisa Ditahan Enam Bulan

Arie menyebut total keuntungan Rp 22 juta yang belum sempat dicicipi AFS berasal dari dua narapidana pemilik narkoba.

"Uang Rp 20 juta dijanjikan pemilik ganja yang merupakan narapidana Lapas di Sragen berinisial ADR."

"Sementara, uang Rp 2 juta dijanjikan narapidana Lapas Cianjur berinisial ATAY," ungkapnya.

 ‎Hari Ini Jokowi Lantik Wantimpres, Oso Tolak Tawaran karena Lebih Pilih Urus Partai Hanura

AFS dijerat pasal 114 ayat 2 sub Pasal 111 ayat 2 sub pasal 112 ayat 1 UU 35/2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup.

Upah Murah

Upah murah yang diterima AS sebagai kurir narkoba, membuatnya memutuskan mencari pundi-pundi dengan cara haram lainnya, yakni maling motor.

Menurut keterangan Kapolsek Ciputat Kompol Endy Mahandika, AS disuruh oleh seseorang narapidana dari Lapas Tangerang dengan bayaran Rp 50 ribu per 1 gram sabu.

Karena upah yang didapat dirasa kurang, kata Endy, maka AS mengajak DY untuk mulai mengambil sepeda motor yang terparkir sembarangan di daerah Ciputat.

 Ini Tujuan Ade Armando Posting Meme Anies Baswedan Berwajah Joker

Hal itu dilakukan sejak Oktober sampai September 2019.

"Dia mendapat job-nya dari dalam lapas, diperintahkan untuk mengambil narkoba dengan upah 1 gramnya Rp 50 ribu."

"Mungkin karena kebutuhan ekonomi dan kemampuannya, dia mencuri sepeda motor untuk kebutuhannya sehari-hari," tutur Endy di Mapolsek Ciputat, Rabu (20/11/2019).

 Minta Pegawainya Tak Berkopiah Saat Tugas, Ketua KPK: Bayangkan Kalau yang Ditangkap dari Agama Lain

Di kantor polisi, AS terus menunduk sambil menutupi wajahnya yang dipenuhi tato di pipi kanan, dengan tangannya.

Dalam menjalankan aksinya, AS memiliki peran sebagai eksekutor untuk mengambil sepeda motor. Sedangkan DY berperan berjaga-jaga di sekitarnya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved