Jelang Pergantian Pimpinan, Saut Situmorang Berharap Jokowi ke KPK dan Ngobrol dengan Penyidik

WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi KPK.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPK Agus Rahardjo dan wakilnya, Laode M Syarif (kanan) dan Saut Situmorang (kiri), memberikan keterangan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019). Dalam keterangannya, ketiga pimpinan KPK menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Presiden Joko Widodo. 

Senin (9/12/2019) pagi, Jokowi lebih memilih menghadiri pentas Prestasi Tanpa Korupsi di SMKN 57, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

Pantauan Tribunnews.com, Jokowi hadir di acara yang bertepatan dengan momen peringatan Hari Antikorupsi Sedunia itu pada pukul 08.45 WIB, mengenakan kemeja putih lengan panjang.

 Pekan Depan Jokowi Tagih Kapolri Ungkap Kasus Novel Baswedan, 3 Alasan Ini Bikin Pengamat Pesimis

Jokowi menyapa para tamu yang duduk di barisan depan.

Jokowi didampingi Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Acara dibuka dengan Lagu Indonesia Raya. Berlanjut dengan pementasan drama 'Prestasi Tanpa Korupsi'.

 Nama Kabareskrim Baru Ada Prabowo-nya, Politikus Gerindra Bilang Pertanda Baik

Uniknya, beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju ikut ujuk gigi.

Yakni, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Whisnutama, hingga Menteri BUMN Erick Thohir.

Di perhelatan ini, Nadiem dan Whisnutama berperan sebagai siswa sekolah menengah.

 TEMBUS 50 Medali Emas, Indonesia Makin Mantap di Posisi Dua Klasemen Sementara SEA Games 2019

Sedangkan Erick berperan sebagai tukang bakso.

Jokowi beberapa kali terlihat tertawa melihat penampilan para anak buahnya itu.

Jokowi lantas berpesan agar para pelajar mencegah perilaku korupsi sejak dini.

 Indra Sjafri: Pilihan Saya Sebagai Pelatih Timnas Hanya Satu, Dapat Medali Emas, Bismillah!

Ini lantaran perilaku korupsi bisa menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Anak-anak sejak dini harus mengetahui ini."

"Karena korupsilah yang banyak menghancurkan kehidupan negara kita," kata Jokowi di SMKN 57, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

 Ketua Umum Projo: Saya Maunya Wamenhan, tapi Pak Jokowi Enggak Kasih, Takut Nanti Jatuh Cinta

Jokowi juga meminta para siswa tidak mencontoh prilaku dalam pentas seni bertajuk '#PrestasiTanpaKorupsi', yang diperankan oleh sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Tadi kan uang kas yang dipakai untuk pensi malah dipakai buat beli bakso."

"Sekecil apa pun (korupsi) itu enggak boleh, untuk beli permen pun enggak boleh," tegasnya.

 Gilas Kamboja 4-0, Vietnam Tantang Indonesia di Final Sepak Bola Putra SEA Games 2019

Jokowi meminta budaya korupsi sekecil apapun tidak dilakukan pelajar.

Terlebih, biasanya korupsi yang besar terjadi lantaran sudah sering korupsi dalam hal-hal yang kecil.

"Kalau yang kecil tidak diperhatikan, nanti larinya ke yang besar."

 Penghina Maruf Amin Tak Pernah Bergaul, Nama di KTP-nya Cuma Shodiq, tanpa Habib

"Enggak boleh (korupsi), waktu pembelajaran juga enggak boleh. Karena dari situ lah bibit korupsi akan muncul," ucapnya.

Jokowi mengatakan, korupsi menghacurkan kehidupan negara.

Selain itu, katanya, korupsi juga merusak kehidupan rakyat.

 Pria Pengidap Gangguan Jiwa Ini Bawa Uang Rp 7,6 Juta, Saat Diciduk Uangnya Berhamburan

Sehingga, Jokowi ingin nilai antikorupsi sudah ditanamkan sejak dini, termasuk di lingkungan sekolah.

"Korupsi lah yang banyak menghancurkan kehidupan kita, kehidupan negara kita, sampai kehidupan rakyat kita," paparnya.

Jokowi pun turut menyinggung praktik nepotisme hingga kolusi yang juga dilarang.

 Setelah Tinggalkan Malaysia, Indonesia Berpeluang Geser Vietnam dari Posisi Runner Up SEA Games 2019

Mantan Wali Kota Solo ini menambahkan korupsi tidak hanya soal uang, tapi ada juga korupsi waktu.

Terkhusus pada para guru, Jokowi meminta untuk menanamkan jiwa antikorupsi kepada siswa sejak dini.

Tidak lupa, Jokowi mengajak para siswa hidup disiplin, tepat waktu, percaya diri, optimis, berpikir produktif, dan berpikir kolaboratif. (Vincentius Jyestha)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved