Jelang Pergantian Pimpinan, Saut Situmorang Berharap Jokowi ke KPK dan Ngobrol dengan Penyidik

WAKIL Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi KPK.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua KPK Agus Rahardjo dan wakilnya, Laode M Syarif (kanan) dan Saut Situmorang (kiri), memberikan keterangan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/9/2019). Dalam keterangannya, ketiga pimpinan KPK menyerahkan tanggung jawab pengelolaan KPK kepada Presiden Joko Widodo. 

Karena itu, pada peringatan Hakordia 2019, ia ingin memberi kesempatan kepada Maruf Amin yang baru menjabat sebagai Wakil Presiden.

 PKS Masih Berharap Jokowi Keluarkan Perppu KPK untuk Obati Kekecewaan Kalah Voting di DPR

"Ya bagi-bagi lah, masa setiap tahun saya terus. Ini Pak Maruf belum pernah ke sana. Silakan Pak Maruf, saya di tempat lain," tuturnya.

Kehadiran Jokowi sebenarnya dinantikan para pimpinan KPK.

Ketua KPK Agus Rahardjo berharap dapat menyampaikan perkembangan JAGA, aplikasi untuk memantau pelayanan publik yang diluncurkan Jokowi bersama KPK pada 2016 lalu.

 Ini Bukti yang Dimiliki Polisi Hingga Tetapkan Jafar Shodiq Jadi Tersangka Penghina Wakil Presiden

Sementara, Wakil Ketua KPK Saut Situmorang mengaku ingin Hakordia 2019 menjadi momentum baginya untuk bersalaman dan berpelukan terakhir kalinya dengan Jokowi.

Hal ini lantaran Saut Situmorang, Agus, dan pimpinan KPK Jilid IV periode 2015-2019, akan purna tugas pada 21 Desember mendatang.

Tanpa kehadiran Jokowi, harapan Agus dan Saut Situmorang pun pupus.

 Diminta Megawati, Jokowi Langsung Cari Pengganti Maruf Amin dan Mahfud MD Isi Kekosongan di BPIP

Namun, Saut Situmorang optimistis masih ada kesempatan berikutnya untuk dapat bertemu Jokowi, sebelum digantikan oleh pimpinan jilid V nanti.

"Mungkin sibuk ya, tapi nanti masih ada lain waktu ya untuk ketemu."

"Tadi kan kalau datang ingin dipeluk," ucap Saut Situmorang di Gedung Penunjang KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/12/2019).

 ‎Buwas Usulkan BNN Fokus Petakan Jaringan Pengedar Narkoba, Polri yang Menindak

Saut Situmorang mengaku tak kecewa dengan keputusan Jokowi yang lebih memilih ke SMKN 57 ketimbang ke KPK.

Menurutnya, hal tersebut sepenuhnya kewenangan Jokowi.

"Ya enggak boleh dong (kecewa). Kan Presiden harus memutuskan dia bertemu dengan siapa," paparnya.

 Sempat Minta BNN Dibubarkan, Kini Omongan Masinton Pasaribu Beda Lagi

Apalagi, kata Saut Situmorang, Jokowi menugaskan Wakil Presiden Maruf Amin untuk menghadiri Hakordia di KPK.

Menurut Saut Situmorang, pilihan Jokowi ke SMKN 57 dengan pertimbangan sikap antikorupsi harus dibangun sejak dini.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved