Pembunuhan

Update Keluarga Korban Marah Menyaksikan Rekonstruksi PNS yang Dicekoki Obat Tetes Mata dan Dicor

Rekonstruksi pembunuhan terhadap Aprianita (50) pegawai negeri sipil Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) digelar.

Namesake
Ilustrasi pemukulan. 

"Setelah itu, mereka pergi. Saya tidak tahu ke mana."

"Aci itu memang tukang gali kubur di kandang kawat."

"Saya sering nongkrong di sana dan ketemu," ujarnya.

Uang hasil pembunuhan itu pun digunakan Ilyas untuk mabuk-mabukan.

 Terbongkar Gerombolan Kejahatan Beraksi sebagai Pengemis yang Saat Diminta Baca Bismillah Tidak Bisa

Ia, kini, mengaku pasrah atas tindakan yang dilakukannya.

"Semua uangnya saya habiskan foya-foya. Beli minum, tidak saya berikan ke keluarga,"ujarnya, tertunduk menyesal.

Nama tersangka Aci, sebelumnya, muncul setelah penyidik mengambil keterangan dari tersangka Yudi.

Yudi mengaku, dia disarankan oleh Aci untuk membunuh korban karena tak tahan ditagih utang mobil sebesar Rp 145 Juta.

Diberitakan sebelumnya, setelah dilaporkan menghilang dan menjadi korban penculikan selama 17 hari, Aprianita (50) seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang, ditemukan tewas mengenaskan dengan tubuh dicor, Jumat (25/10/2019).

Informasi yang dihimpun, kejadian itu bermula pada (9/10/2019), pihak keluarga korban membuat laporan jika Aprianita telah menjadi korban penculikan.

Setelah mendapatkan laporan itu, petugas lalu melakukan penyelidikan dengan memeriksa beberapa saksi.

Setelah mendapatkan petunjuk, petugas melakukan penggalian di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kandang, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang. (Kontributor Palembang, Aji YK Putra)

Tautan asal

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved