Tenaga Kerja

Tak Kunjung Diberangkatkan ke Jepang, Anggota DPR Sidak ke LPK di Tambun Bekasi

Anggota Komisi IX DPR-RI Obon Tabroni melakukan sidak ke Lembaga Pelatihan Kerja PT Miraino Hashi Jaya di Graha Prima, Bekasi, Jumat (29/11/2019)

Penulis: Muhammad Azzam |
Warta Kota/Muhammad Azzam
Anggota Komisi IX DPR-RI Obon Tabroni melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) PT Miraino Hashi Jaya (MHJ) di Graha Prima, Desa Satrijaya, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (29/11/2019). 

Dirinya justru dimintai uang tambahan dengan agar memuluskannya untuk menuju ke Jepang.

"Saya setor lagi tuh transfer Rp 10 juta ke rekening pribadi Murdiyono. Kemudian setor lagi, ya secara bertahap. Pokoknya total dari awa yang cash itu sama transfer jadi Rp 51 juta," kata warga Banyumas Jawa Tengah.

Dirinya berharap bisa segera diberangkatkan ke Jepang. Jika tidak ia meminta uang dikembalikan.

 Fraksi PSI Singgung Soal Banyaknya Anggaran Sewa Barang, Pemkot Tangerang Selatan: Lebih Murah Sewa

"Kalau seperti ini terus saya minta uang dikembalikan. Kita berikan kesempatan, kalau tidak jelas juga kita laporkan ramai-ramai ke polisi," ucap Feri.

Sementara Obi (21) asal Prambanan Yogyakarta juga tak kunjung diberangkatkan ke Jepang.

Dirinya telah bergabung ke LPK ini sekitar Oktober 2018.

"Saya tahun informasi dari teman yang sudah pernah ke Jepang. Akhirnya saya datang dan bergabung," ucap dia.

 POLWAN Cantik Ini Dilantik Jadi Bhabinkamtibmas Pertama di Polres Metro Jakarta Utara

Awal datang, ia membayar uang Rp 7 juta untuk pendaftaran dan pelatihan sebelum berangkat ke Jepang.

Kemudian dirinya diminta lagi uang Rp 10 juta untuk pembuatan CoE atau Certificate of Eligibility.

"Sudah saya bayar total Rp 17 juta, terus saya interview dan dinyatakan lulus untuk berangkat bulan April 2019 lalu. Tapi belum juga berangkat sampai sekarang," kata dia.

Dirinya was-was akan kejelasan Lembaga Penyalur Kerja ini, oleh karenanya ia meminta kejelasan waktu pemberangkatan.

Ini Alasan Tukang Cilor Nekat Cabuli 3 Bocah dengan Modus Sunat-sunatan

"Saya minta kejelasan waktu pemberangkatan, sudah dari Apil sampai sekarang nunggu belum ada kejelasan. Kalau tidak jelas juga saya minta uang kembali," ungkap dia.

Sementara Murdiyono Jaya selaku Owner PT Miraino Hashi Jaya menjelaskan tak kunjung diberangkatkan sejumlah siswanya ke Jepang dikarenakan ada kendala yang terjadi.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved