Sejak 35 Tahun Lalu, Soeharto Sudah Peringatkan Generasi Muda Soal Serbuan Produk Asing

Pasar lokal yang dibanjiri produk luar negeri kian menggerus ekonomi bangsa. Kekhawatiran itu rupanya telah diprediksi Soeharto sejak 35 tahun silam

Editor: Dwi Rizki
Instagram tututsoeharto
KISAH Soeharto Sebelum Wafat, Mimpi Aneh Diceritakan dengan Nada Serius tapi Endingnya Bikin Tertawa 

Pemerintah dalam Anggaran Pengeluaran dan Belanja Negara (APBN) 2019 menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga akhir 2019 mencapai 5,3 persen.

Namun demikian, angka tersebut akan sulit terealisasi.

Bahkan Presiden Jokowi memaparkan, hingga akhir tahun ini perekonomian hanya akan tumbuh di kisaran 5,04 persen dan 5,05 persen.

Bahkan tahun depan menurut dia pertumbuhan ekonomi RI bakal lebih tertekan.

"Tantangan kita ada di mana? Saya kira kita masih di pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi kita tahun ini mungkin 5,04 persen atau 5,05 persen kira-kira," ujar dia dikutip dari Kompas.com ketika memberi paparan dalam KOMPAS100 CEO Forum di Jakarta, Kamis (28/11/2019).

Tahun depan dengan global, menurut Bank Dunia, IMF, akan bisa rurun lagi, karena persoalan belum selesai," tambahnya.

Jokowi pun mengatakan, dia mendapat peringatan dari IMF dan World Bank untuk lebih hati-hati dalam mengelola kebijakan, terutama dalam hal kebijakan fiskal.

Pasalnya hingga tahun depan, berbagai masalah dunia mulai dari perang dagang antara Amerika Serikat dengan China, Brexit, hingga kericuhan di Hong Kong diprediksi belum akan mereda.

"Dari IMF dan World Bank waktu ketemu dengan saya memperingatkan, Presiden Jokowi hati-hati kondisi global belum jelas jadi terutama fiskalnya prudence saja," jelasnya.

Namun demikian, Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi saat ini Indonesia seharusnya bersyukur.

Pasalnya, di level G20 saja, Indonesia masuk dalam 3 besar pertumbuhan ekonomi terbesar setelah China dan India.

"Saya ingin menunjukkan Indonesia dibanding negara-negara lain jauh lebih baik terutama dengan pertumbuhan ekonomi. Kita lihat di G20 pertumbuhan ekonomi Indonesia di posisi ranking ketiga, perlu kita syukuri dan kita sering lupakan, nomor tiga di bawah India dan China baru Indonesia," ujar dia.

Ekonomi Indonesia Hanya Tumbuh 4,8 Persen pada 2020

Institute for Development of Economics and Finance ( Indef) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 mencapai 4,8 persen, lebih rendah dibanding tahun ini.

Perlambatan ekonomi Indonesia ini masih dipengaruhi nilai ekspor dan investasi yang menurun.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved