Transportasi Massal

Hingga 2020, Commuter Line Akan Tambah Jadwal Sampai 1001 Perjalanan

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus berupaya meningkatkan layanan bagi para pengguna KRL di akhir tahun 2019 ini.

Wartakotalive/Vini Rizki Amelia
Kondisi Dipo Kereta Commuter Indonesia di Depok, foto Kamis (21/11/2019) 

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) terus berupaya meningkatkan layanan bagi para pengguna KRL di akhir tahun 2019 ini.

Peningkatan layanan berupa penambahan frekuensi perjalanan KRL hingga fasilitas layanan bagi pengguna.

Mulai 1 Desember 2019, akan berlaku Grafik Perjalanan Kereta atau Gapeka 2019 yang merupakan pedoman untuk penjadwalan perjalanan kereta api sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan sebagai regulator.

"Saat ini, kami mengoperasikan 958 perjalanan dengan 84 rangkaian kereta setiap harinya," ujar Direktur Utama PT KCI Wiwik Widayanti kepada wartawan di Dipo KCI, Cipayung, Depok, Kamis (21/11/2019).

Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti jupa pers di Dipo KCI, Cipayung, Depok, Kamis (21/11/2019)
Direktur Utama PT KCI, Wiwik Widayanti jupa pers di Dipo KCI, Cipayung, Depok, Kamis (21/11/2019) (Wartakotalive/Vini Rizki Amelia)

Jumlah itu, kata Wiwik nantinya akan ditingkatkan menjadi 960 perjalanan dengan 86 rangkaian setiap hari.

"Jumlah ini akan ditingkatkan secara bertahap hingga akhir tahun 2020 mencapai 1001 perjalanan dengan 90 rangkaian kereta per hari," tutur Wiwik.

Sambut Natal-Tahun Baru 2020 KRL Commuter Line Siapkan Peningkatan Layanan dan Jam Operasional

Promosikan Musik Indonesia di Commuterline, LINIKINI Dioritma Gandeng Labelers

Penambahan jadwal Gapeka 2019 ini diharapkan semakin menambah kapasitas angkut KRL Commuter Line di masa yang akan datang.

Hingga Oktober 2019, PT KCI telah melayani 278.706.794 pelanggan atau 916.799 pelanggan perharinya.

"Angka ini telah mencapai 81,13 persen dari target pada tahun 2019," kata Wiwik.

Seluruh Angkutan Umum, Termasuk Commuter Line Bakal Dikelola DKI Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, seluruh angkutan umum yang ada di wilayah setempat bakal dikelola pemerintah daerah, tidak terkecuali kereta rel listrik (KRL) Commuter Line.

Hal itu diungkapkan Anies setelah bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat pada Selasa (29/10/2019).

“Memang sesuai dengan arahan pak Presiden semuanya diserahkan kepada DKI Jakarta untuk pengelolaannya,” ujar Anies Baswedan saat ditemui di Balai Kota DKI pada Selasa (29/10/2019).

Anies mengatakan, rencana penggabungan pengelolaan transportasi di Jakarta ini sesuai arahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

 DKI dan Pemerintah Pusat Jajaki Pengintegrasian Transportasi Umum

Dalam rapat terbatas (ratas) pada 8 Januari 2019 lalu, Presiden meminta agar transportasi darat yang dikelola pemerintah pusat juga terintegrasi dengan milik pemerintah daerah.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved