Breaking News

BREAKING NEWS: Ke Kantor Polisi Tanpa Pengacara, Ade Armando Bilang Anies Baswedan Harus Diserang

Ade Armando memenuhi panggilan Polda Metro Jaya (PMJ) sebagai terlapor dalam kasus Meme Joker Anies Baswedan.

TRIBUNNEWS/LUSIUS GENIK
Ade Armando menyambangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Rabu (20/11/2019). 

Sebelumnya, senator Fahira Idris melaporkan Ade Armando ke Polda Metro Jaya, Jumat (1/11/2019) malam.

Laporan polisi itu dibuat Fahira Idris, menyusul viralnya sebuah meme berisi foto Anies Baswedan berwajah Joker, di akun Facebook milik Ade Armando.

Mulanya Fahira Idris mengaku mengetahui keberadaan meme tersebut dari temannya ketika sedang berada di kantor.

 Museum Rasulullah Bakal Dibangun di Depok Awal Januari 2020, Non Muslim Boleh Berkunjung

"Saya kebetulan selalu melihat, orang melaporkan ke saya, saya terhubung ke FB dia (Ade Armando) tadi di kantor."

"Saya lihat, terus saya lihat komentar orang, terus saya cek ke teman-teman saya, ini bener atau tidak, dan memang betul itu akun dia," kata Fahira Idris saat dikonfirmasi, Sabtu (2/11/2019).

Anggota DPD Jakarta itu juga mengatakan telah mengetahui Ade Armando sudah mengakui perbuatannya di hadapan media.

 Bernhard Limbong Mundur, Jokowi Harap Ketua Umum PSSI Terpilih Punya Integritas

"Kemarin di media, dia mengakui bahwa itu memang FB dia, tetapi dia bilang gambarnya bukan dia yang buat, tetapi kan yang menyebarkan beliau," papar Fahira Idris.

Ihwal dirinya melaporkan pakar komunikasi UI itu ke polisi, Fahira Idris menyebut dirinya hanya ingin mewakili kegelisahan warga Jakarta yang menurutnya hanya bisa bicara di media sosial (medsos).

"Saya merasa sebagai warga DKI Jakarta, apalagi saya juga sebagai anggota DPD Jakarta yang mewakili warga DKI Jakarta."

 Dahulu Sebut Menteri Pencetak Uang, Kini Prabowo dan Sri Mulyani Akrab di Istana

"Saya rasa kegelisahan warga DKI Jakarta ini sudah memuncak. Jadi saya harus melakukan sesuatu karena orang-orang hanya bicara di medsos," katanya.

Fahira Idris mengatakan, laporan yang dilakukannya mendapat sambutan baik dan menyenangkan warga Jakarta.

"Ternyata alhamdulillah sambutan dari warga lain mereka cukup senang, karena mereka merasa cukup terwakili," akunya.

 MUI Nilai Istilah Manipulator Agama Ganti Radikalisme Tak Tepat, DPR Bakal Tanya Ahli Tata Bahasa

Menurutnya, apa yang dilakukannya merupakan bentuk penerapan fungsinya sebagai seorang wakil rakyat yang melihat kegelisahan warganya.

"Jadi di sini fungsi saya sebagai wakil rakyat, untuk mewakili warga Jakarta yang merasa tersinggung, karena ini yang dirusak adalah gambar gubernur kita," beber Fahira Idris.

Fahira Idris menegaskan dirinya akan mengawal kasus ini sampai tuntas.

 Surya Paloh Bertemu Presiden PKS, Jokowi: Mungkin dengan Saya Sudah Tidak Begitu Kangen

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved