Museum Rasulullah Bakal Dibangun di Depok Awal Januari 2020, Non Muslim Boleh Berkunjung
Museum Rasulullah rencananya dibangun serentak di 25 negara, salah satunya di Indonesia.
WAKIL Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (Waketum DMI) Syafruddin menemui Pimpinan Pusat MUI, untuk membicarakan rencana pembangunan Museum Rasulullah di Indonesia, Jumat (1/11/2019)
"Hari ini kita datang ke MUI untuk melaporkan tentang rencana pembangunan Museum Rasulullah."
"Kita minta pada MUI sebagai ormas Islam yang cukup lengkap, yang punya otoritas pada ormas Islam lainnya" ujar Syaffrudin di kantor Pusat MUI, Jakarta.
• Ini Deretan Artis yang Terima Mobil dan Uang Hasil Korupsi Wawan, Cuci Uang Hingga Rp 579 Miliar
Menurut mantan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) itu, Museum Rasulullah rencananya dibangun serentak di 25 negara, salah satunya di Indonesia.
Indonesia adalah negara pertama yang dipilih oleh Liga Arab sebagai salah satu negara yang akan dibangunkan Museum Rasulullah.
Salah satu alasannya, karena Indonesia dikenal memiliki umat yang sangat toleran.
• Senang Prabowo Masuk Pemerintahan, Kivlan Zen: Saya Dukung Sepenuhnya
"Alasan pertama, karena Indonesia adalah negara Islam yang umatnya terbesar di dunia."
"Kedua, Umat Islam di Indonesia dikenal dunia sangat toleran. Itu dua alasannya kenapa mereka memilih Indonesia, baru negara lain" tuturnya.
Syafruddin menjelaskan, Museum Rasululllah di Indonesia akan menggunakan teknologi canggih masa kini.
• Masuk November 2019, Puting Beliung, Hujan Es, dan Angin Kencang Mengintai
"Kecanggihannya sudah menggunakan G5 digital technology, bahkan ada juga artificial intelligence seperti yang ada di Madinah," ungkapnya.
Museum Rasullullah di Indonesia sudah ditindaklanjuti mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla lewat rapat yang dihadiri 8 menteri.
Termasuk, Menteri Keuangan dan Menteri Agama pada Agustus lalu, yang pada akhirnya dipercayakan kepada DMI.
• Wawan Biayai Pilkada Istri dan Dua Kakaknya Pakai Uang Korupsi, Negara Dirugikan Rp 94 Miliar
Museum tersebut rencananya dibangun di lahan seluas 8 hektare dan akan dimulai pada awal Januari, lokasinya berdampingan dengan Universitas Internasional Islam Indonesia (UIII) di Depok.
"Asetnya sudah di Kementerian Keuangan, sekira 50 persen UIII sudah dibangun kampus fisiknya."
"Sehingga kurang lebih 8 hektare yang akan dilakukan pembangunan museum," jelas Syafruddin.
• Disebut Jaksa Terima Rp 700 Juta dari Wawan, Rano Karno: Perkara Lama yang Tak Pernah Ada