Dibutuhkan Waktu Satu Minggu Angkut Puing Bangunan untuk Membersihkan Jalan Agung Perkasa VIII

Sampah puing bangunan terus diangkut dari Jalan Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Diperkirakan, proses itu butuh waktu satu minggu ke depan.

Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Utara, Slamet Riyadi mengatakan, pihaknya butuh waktu satu minggu untuk mengangkut sampah.

"Kurang lebih seminggu lagi lah (selesai)," ucap Slamet, Selasa (20/11/2019).

• Tiga Kawanan Pencopet yang Beraksi di Konser Musik di Pamulang Berhasil Dibekuk Petugas Polda Metro

Sampah yang diangkut petugas kali ini hanya sebatas puing bangunan saja. Sementara untuk barang-barang dari pemilik bangunan sudah diangkut sendiri.

"Nggak (barang warga). Jadi memang bekas bangunan (yang diangkut)," katanya.

Menurut Slamet, pihaknya mengerahkan 10-15 truk ke lokasi. Sementara dua unit shovel juga dibawa untuk memudahkan pengangkutan puing bangunan.

"Total sampah atau sisa-sisa bongkaran yang kita buang ke Bantargebang itu sudah 820 meter kubik," katanya.

Puing bangunan yang diangkut dari Jalan Agung Perkasa VIII, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

• Arus Lalu Lintas Belum Pasti Ditutup Terkait Proyek Pembangunaan Jalan Layang Putaran Arah Poltangan

Sementara itu, pihak Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai, ucapan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akhirnya menjadi kenyataan soal penggusuran bangunan warga di ibu kota.

Pihak Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI mengatakan, sejumlah bangunan yang berada di lahan negara tetap akan tergusur, saat pemerintah melakukan penataan.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mencontohkan penertiban bangunan yang terjadi di wilayah Sunter Jaya dan Sunter Agung di Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara pada pekan lalu.

Hingga kini, warga di sana masih mempertanyakan janji Anies yang tidak akan menggusur permukimannya di sana.

“Itu sebagaimana dikatakan Pak Ahok dalam debat kampanye dulu, untuk menata Jakarta tidak mungkin tanpa penggusuran."