Dua Oknum Satpol PP Jakarta Barat yang Terlibat Pencurian ATM Bank DKI
Oknum aparat Satpol PP Jakarta Barat yang terlibat pembobolan ATM Bank DKI bertambah menjadi dua orang.
Penulis: Desy Selviany |
Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengaku ada dua oknum aparatnya yang terlibat dalam pencurian uang di mesin ATM menggunakan kartu Bank DKI.
Oknum aparat Satpol PP itu, berinisial MO dan T.
"Kalau seluruh DKI katanya ada 12 oknum, dua di antaranya itu dari Jakarta Barat," kata Tamo mengklarifikasi lewat sambungan telepon Selasa (19/11/2019).
• Bank DKI Bantah Terjadi Pencurian Duit Nasabah Melalui Pembobolan ATM
Tamo menjelaskan, berbeda dengan MO, oknum T sudah mengembalikan uang yang pernah diambilnya dengan cara tidak resmi.
"Kalau oknum T sudah kembalikan uangnya, jadi dia sudah tuntas, karena sudah dikembalikan uangnya, berarti tinggal oknum MO yang dipanggil di tingkat provinsi," kata Tamo.
Meskipun begitu kedua oknum tersebut akan mendapatkan perlakuan sama dari instansi.
• Lima Pelaku Pembobolan ATM Diringkus Petugas Polda Metro Jaya, Begini Modus Operandinya
Keduanya sudah dibebastugaskan sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT) Satpol PP Jakarta Barat.
"Kalau keduanya ditetapkan tersangka dipastikan sesuai peraturan gubernur akan dilakukan pemecatan," jelas Tamo.
Diberitakan Wartakotalive.com , Kasatpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengakui satu oknum Satpol PP di wilayahnya terlibat dalam pembobolan ATM menggunakan kartu Bank DKI.
• Belasan Oknum Satpol PP DKI Dinon-aktifkan Diduga Ramai-ramai Curi Uang Bank DKI di ATM Bersama
Kata Tamo, yang bersangkutan terancam dipecat kalau sudah ditetapkan tersangka oleh aparat Kepolisian.
"MO benar staf saya, saat ini dia dalam pemeriksaan polisi seperti yang ramai dibicarakan," kata Tamo saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (18/11/2019).
Tamo mengakui, ia pernah menerima surat pemanggilan polisi untuk MO.
• BANK DKI Dibobol Rp 32 Miliar, Pelaku Oknum Anggota Satpol PP Jakarta Barat dan Terancam Dipecat
Saat itu yang menerima surat ialah Kepala Seksi Operasi (Kasie Ops) yang menjadi atasan langsung MO.
"Saya sempat tanya ke atasan langsung MO, dia membenarkan pernah dapat surat panggilan dari polisi untuk diserahkan ke MO," kata Tamo.
Tamo menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu pemeriksaan dari Kepolisian. Kalau sudah ditetapkan sebagai tersangka, MO akan segera dipecat dari instansi tersebut.
• Oknum Satpol PP Jakbar Bobol Bank DKI, Tarik Uang di ATM Hingga Rp 32 Miliar Tanpa Saldo Berkurang