Cairan Kimia yang Dipakai Penyiram Perempuan di Tiga Lokasi di Jakarta Barat Larutan Soda Api
TIM gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Barat membekuk penyiram cairan kimia di tiga lokasi di Jakarta Barat.
Penulis: Budi Sam Law Malau |
"Motif pelaku berawal dari bisikan gaib yang didengarnya, supaya tersangka sembuh dari penyakit.
Ini berdasarkan pengakuan tersangka dan akan didalami lagi," kata Heru, Sabtu (16/11/2019).
Panit 2 Subdit Jatanras Polda Metro Jaya AKP Adhi Wananda menjelaskan, dalam pemeriksaan diketahui pelaku menyiram air kimia, agar orang lain merasakan penderitaan dan sakit yang pernah dialaminya.
• Ini Kisah Dibalik Rangkulan Mesra Presiden PKS dengan Surya Paloh yang Bikin Jokowi Cemburu
Ini berarti, kata Adhi, masa lalu pelaku juga menjadi latar belakang aksinya.
"Jadi begini, pelaku ini dulu pernah jatuh dari lantai 3 atau pernah sakit lah, terus enggak diperhatikan oleh keluarga."
"Intinya gitu aja. Jadi dia ingin orang lain merasakan sakit yang dia rasakan," kata Adhi di Mapolda Metro Jaya, Sabtu.
• Selain Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Deli Serdang, Densus 88 Juga Ciduk Tiga Orang di Aceh
Dari sana, kata Adhi, pelaku merasa ada yang mengatakan dan membisikinya agar ia melakukan penyiraman air kimia.
"Jadi kalau mau sembuh katanya dia harus begitu, yakni menyiram cairan itu. Menurutnya ada yang bilang begitu," beber Adhi.
Namun, kata Adhi, penyidik masih mendalami pengakuan dan keterangan pelaku tersebut terkait motifnya menyiram cairan kimia.
• BREAKING NEWS: Densus 88 Tembak Mati Dua Terduga Teroris di Deli Serdang, Satu Polisi Terluka
Sedangkan psikolog Kasandra Putranto yang dilibatkan polisi dalam pemeriksaan tersangka mengatakan, pelaku mengaku pernah mengalami kecelakaan jatuh dari lantai 3, pada 2014 silam.
Saat itu pelaku cedera dan mengalami sakit.
Tapi, ia kekurangan uang untuk membiayai pengobatan dan tak ada yang membantu termasuk keluarganya.
• PKS: Pemilu Sudah Selesai, Harusnya Rizieq Shihab Bisa Dipulangkan ke Indonesia
Karena itu, ia merasa kurang diperhatikan oleh keluarga.
"Ia juga merasa masyarakat tak peduli kepadanya karena mengalami kesulitan dalam pembiayaan pengobatan."
"Karena itu, ada rasa marah di dalam dirinya yang dia lampiaskan kepada orang lain."
• Jihadis Jadikan Polisi Sasaran Utama, Padahal Doktrin ISIS Tak Sebut Target Secara Spesifik
"Harapannya orang lain merasakan penderitaan apa yang dia rasakan," beber Kasandra.