Sisi Lain Jakarta

Bagaimana Penjualan Pedagang Buah di Jalan Barito?

Jalan-jalan sambil bersantai di Taman Ayodya, jangan lupa untuk membeli buah segar untuk dibawa pulang yang dibeli di Jalan Barito.

Kontan.co.id/Tri Sulistiowati
Pedagang buah di Jalan Barito, Jakarta Selatan. 

WARTA KOTA, PALMERAH--- Jalan-jalan sambil bersantai di Taman Ayodya, jangan lupa untuk membeli buah segar untuk dibawa pulang.

Dekat dengan taman tersebut, ada deretan kios penjual buah yang cukup lengendaris.

Sampai sekarang, mereka masih tetap eksis.

Selain buah, pedagang juga melengkapinya dengan parsel barang pecah-belah.

Namun, para pedagang akan memajang parsel jelang perayaan keagamaan.

Berdasarkan riset Kontan, kios-kios di Jalan Barito I ini sudah berdiri sejak 1985.

Para pedagang menempati kios ini setelah ada relokasi dari kawasan Kyai Maja (Taman Puring).

Di Indonesia Konsumsi Kopi Meningkat, Ratusan Miliar Dana Investor Masuk ke Start Up Kopi

Namun, selain pedagang buah, deretan kios ini juga dihuni oleh pedagang kuliner dan hewan peliharaan.

Deretan kiosnya berjajar, mulai dari kuliner di ujung dekat Taman Ayodya, lalu pedagang buah dan pedagang hewan di ujung lainnya.

Yanti, anak pemilik toko buah Marmi, mengatakan, hari Minggu memang sepi pengunjung.

Para konsumen banyak belanja buah pada hari Jumat dan Sabtu.

Rata-rata, mereka membeli buah dalam bentuk parsel untuk kebutuhan hantaran pernikahan, menjenguk orang sakit, atau untuk dimakan sendiri.

Bila sedang ramai pengunjung, dia bisa mengantongi omzet hingga Rp 2 juta.

Di hari Minggu biasanya hanya satu atau dua orang saja yang datang.

"Saya saja baru dapat penglaris (pukul 16.00) dari seharian buka toko," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved