APBD DKI
KEJANGGALAN Anggaran DKI Jakarta, Anggaran Cat Tembok Rp 18,91 Miliar, DPRD: Buat Apa?
Kini ditemukan kejanggalan anggaran DKI Jakarta, yakni anggaran cat tembok Rp 18,91 miliar yang tercata di data anggaran DKI Jakarta.
"Ada thinner ada helm proyek terus ada penghapus cair. Ini setelah Pak Anies marah-marah ya jadi bukannya sebelum Pak Anies marah-marah terus kita soroti lagi"
"Ada cat tembok, kaca bening, rotring, penghapus cair atau tipex," ujar Ima saat ditemui di ruangannya, lantai 7, Gedung DPRD DKI, Kamis (7/11/2019).
Ima bingung karena barang seperti cat tembok, thinner, cat minyak tidak dianggarkan dalam anggaran rehab sekolah tetapi dibuat terpisah.
"Terus cat tembok buat apa? Kan sudah ada renovasi sekolah sih aku enggak tahu juga berapa triliun buat renovasi"
• Kolektor Sepatu Asyik Berburu Sepatu di USS, dari Bandung Ica Naik Kereta Buru Sepatu Idamannya
• Milomir Seslija Ungkap Kunci Sukses Arema FC Permalukan Madura United 2-0
• VIDEO: Pedangdut Lestyani Andryani Mengaku Pengin Cepat di Halalkan
"Itu yang nanti mau kita pertanyakan di pembahasan RAPBD mungkin di banggar juga nanti komisi sudah selesai," kata dia.
Untuk tipex dan rotring, menurut Ima seharusnya bisa dimasukkan dalam anggaran Kartu Jakarta Pintar (KJP).
Sehingga siswa bisa memilih ingin membeli pulpen, tipex, atau bisa ditabung.
"Kalau dulu enaknya semua ini dijadiin 1 yaitu KJP. Kenapa enggak dimasukkin ke KJP jadi kadang siswa siswi ini enggak butuh pulpen tapi butuh buku atau bisa ditabung uangnya untuk beli laptop karena dulu kalau filosofi dari KJP itu kita mendidik siswa agar mau menabung," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ima menemukan sejumlah anggaran janggal dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.
Anggaran-anggaran janggal tersebut ditemukan Ima saat menyisir anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta.
Salah satu yang ditemukan Ima adalah anggaran pengadaan pasir sebesar Rp 52,16 miliar yang komponen belanjanya masuk dalam alat peraga untuk siswa.
Fungsinya Apa?
Setelah ramai anggaran lem Aibon dan pulpen miliaran rupiah, kini ramai anggaran pasir, anggaran helm proyek, dan anggaran tiner untuk Pendidikan Sekolah Dasar (SD), yang terdata di anggaran DKI Jakarta.
Diketahui, data anggaran DKI Jakarta terkait anggaran pasir Rp 52 miliar, anggaran helm proyek Rp 34 miliar, dan anggaran tiner Rp 34 miliar, dibongkar Anggota DPRD DKI Ima Mahdiah.