Emiten Operator Telekomunikasi Menyerap Hampir Seluruh Belanja Modal 2019
emiten operator telekomunikasi telah menyerap hampir keseluruhan belanja modal atau capital expenditure (capex) yang dianggarkan untuk tahun ini.
Jumlah ini setara 21,6 persen pendapatan TLKM yang sebesar Rp 102,63 triliun.
Perusahaan ini menargetkan capex to revenue bisa mencapai 27 persen pada akhir tahun nanti.
"Ada beberapa capex item yang baru bisa dibukukan pada kuartal IV-2019, terkait dengan penyelesaian beberapa pekerjaan," kata Direktur Keuangan TLKM, Harry Mozarta Zen, kepada Kontan.co.id, Kamis (7/11/2019).
Menurut dia, belanja modal tersebut dialokasikan terutama untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur, baik mobile broadband maupun fixed broadband.
• 6 Aktivitas Ini Sering Bikin Mager dan Buat Tugas Tertunda
Pada bisnis mobile broadband, belanja modal diperuntukkan bagi peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan 4G, serta peningkatan sistem IT.
Sepanjang tahun ini, Telkomsel, anak usaha TLKM, telah menambah sebanyak 20.829 BTS yang seluruhnya berbasis 4G.
Dengan demikian, jumlah BTS Telkomsel hingga saat ini telah mencapai 209.910 unit atau tumbuh 14,5 persen dari kuartal III/2018, dan 76 persen di antaranya adalah BTS 3G/4G.
Sementara itu, pada bisnis fixed broadband, belanja modal tersebut digunakan untuk membangun jaringan akses dan infrastruktur backbone berbasis fiber optic untuk mendukung bisnis mobile dan fixed broadband.
• Investor Asing Jual Saham Perbankan, IHSG Ditutup Turun 51,9 Poin
Sebagian belanja modal juga digunakan untuk pengembangan proyek lain, seperti menara telekomunikasi.
Belum lama ini, TLKM melalui anak usaha Mitratel menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi 2.100 menara telekomunikasi milik ISAT.
"Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kapabilitas dari aspek infrastruktur telekomunikasi mengingat potensi yang dimiliki oleh menara telekomunikasi ke depannya," kata Harry.
PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) juga telah hampir menyerap seluruh anggaran belanja modalnya pada tahun ini yang sebesar 200 juta dollar AS.
"Sampai hari ini, kami sudah investasi hampir mendekati US$ 200 juta," kata Direktur Keuangan FREN, Antony Susilo.
Sepanjang tahun ini, FREN menargetkan bisa membangun 5.000 BTS 4G baru sehingga bisa memiliki 32.000 BTS pada akhir tahun ini.
Sebagai informasi, sejak beralih dari layanan Code Division Multiple Access (CDMA) ke Global System for Mobile Communications (GSM), FREN memang selalu membangun BTS 4G sehingga perusahan ini tidak memiliki BTS 3G maupun 2G.
• Dari Ratusan Fintech Terdaftar di OJK, Hanya Belasan Punya Izin
Berita ini sudah diunggah di Kontan dengan judul Operator telekomunikasi menyerap hampir seluruh belanja modal 2019