Gugatan Perdata
Eks Menko Wiranto Gugat Bambang Soal Duit Rp 23,6 Miliar
Eks Menko Wiranto Gugat Bambang Soal Duit Rp 23,6 Miliar. Simak selengkapnya dalam berita ini.
ADALAH mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Wiranto, yang kini tengah mempermasalahkan uang senilai Rp 23,6 miliar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
Wiranto menggugat seseorang bernama Bambang Sujagad Susanto terkait perkara wanprestasi.
Hal itu terlihat di Sistem Informasi Penelusuran Perkara Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (SIPP PN Jakpus), Selasa (5/11/2019).
• Sejumlah Fakta Penanganan Perbedaan Pendapat Era Menko Mahfud MD Lebih Humanis Dibanding Era Wiranto
Perkara itu masuk dalam klasifikasi perkara Wanprestasi dengan nomor perkara 538/Pdt.G/2019/PN Jkt.Pst
Dalam gugatannya, pihak Wiranto meminta hakim menerima dan mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.
Pihak Wiranto juga meminta hakim menyatakan TERGUGAT melakukan Wanprestasi/Ingkar Janji/Cidera Janji, dengan tidak melaksanakan dan mentaati isi Surat Perjanjian, Tertanggal 24 November 2009, tentang Penitipan dana sebesar 2.310.000 Sing $ (Dua Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu Singapur Dollar).
Pihak Wiranto juga meminta hakim menyatakan Sah dan mempunyai kekuatan hukum mengikat Surat Perjanjian Tertanggal 24 November 2009, tentang Penitipan dana sebesar 2.310.000 Sing $ (Dua Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu Singapur Dollar), yang ditandatangani oleh PENGGUGAT dan TERGUGAT.

• Wiranto Merasa Sudah Nasib, Selalu Digantikan Mahfud MD, Dulu Menhan Sekarang Menko Polhukam
Selain itu, pihak Wiranto juga meminta hakim memerintahkan TERGUGAT untuk mengembalikan dana sebesar 2.310.000 Sing $ (Dua Juta Tiga Ratus Sepuluh Ribu Singapur Dollar) yang jika dirupiahkan setara dengan Rp. 23.663.640.000,- (Dua Puluh Tiga Milyar Enam Ratus Enam Puluh Tiga Juta Enam Ratus Empat Puluh Ribu Rupiah) kepada PENGGUGAT.
Pihak Wiranto juga meminta hakim menghukum TERGUGAT untuk membayar kerugian PENGGUGAT yang telah dikeluarkan kepada PENGGUGAT (sebagaimana diuraikan pada Diktum angka 13 halaman 8 diatas), yang totalnya sebesar Rp. 2.800.000.000,- (Dua Milyar Delapan Ratus Juta Rupiah).
Selain itu, pihak Wiranto juga meminta hakim menghukum TERGUGAT untuk membayar bunga yang dihitung sejak Tanggal 24 November 2009 hingga tanggal Gugatan a quo diajukan (sebagaimana dirinci pada Diktum angka 13 halaman 8-9 diatas) yaitu sebesar Rp. 18.509.699.208,- (Delapan Belas Milyar Lima Ratus Sembilan Juta Enam Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Dua Ratus Delapan Rupiah).
• Digantikan Mahfud MD, Wiranto: Masa Mau Lima Kali Jadi Menteri?
Merasa Sudah Nasib
Dilansir dari kompas.com, terlepas kasus gugatan uang puluhan milliar itu, Wiranto sudah resmi menyerahkan jabatannya sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) kepada Mahfud MD, Rabu (23/10/2019).
Serah terima jabatan Wiranto kepada Mahfud MD berlangsung di hadapan para pejabat dan pegawai di Kemenko Polhukam.
Wiranto dan Mahfud MD tampak didampingi oleh istri masing-masing, yakni Zaizatun Nihayati yang merupakan istri Mahfud dan Rugaiya Usman yang merupakan istri Wiranto.
Kemudian, Wiranto memperkenalkan Mahfud MD kepada para pegawai Kemenko Polhukam.
Setelah itu, dia menyampaikan pesan-pesannya kepada Mahfud MD.
• Momen Saat Didit Dampingi Ayahnya Dilantik Jadi Menhan Hingga Cipika-Cipiki dengan Puan Maharani
• Jokowi Tunjuk Kabareskrim Komjen Idham Azis Jadi Kapolri, IPW Bilang Cacat Administrasi
• PRABOWO SUBIANTO Pelajari Situasi Terkini Pertahanan Indonesia, Begini Katanya
"Beliau namanya Profesor Doktor Mahfud MD. Kalau reputasi kita sudah tahu semua, karier luar biasa," kata Wiranto saat memberikan sambutan.
Wiranto kemudian memaparkan sejumlah jabatan yang pernah dipegang Mahfud MD.
Sebelum menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud juga pernah menjabat Menteri Pertahanan, jabatan yang juga pernah dipegang Wiranto.
• Anies Kukuhkan 28 Anggota Dewan Pengupahan DKI
Wiranto menjadi Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI pada 1998-1999 hingga akhirnya digantikan Juwono Sudarsono.
Adapun, Mahfud menggantikan Juwono Sudarsono dan menjabat sejak 2000-2001.
"Banyak sekali yang telah beliau duduki. Bekerja sebagai abdi negara, bahkan pernah juga gantikan saya menjadi Menteri Pertahanan.
Ini ganti lagi jadi Polhukam. Sudah nasibnya begitu memang, tidak apa-apa," ujar Wiranto.

Wiranto meyakini, dengan reputasi, pengalaman, dan kearifan yang dimiliki Mahfud, maka Kemenko Polhukam akan lebih maju lagi.
Wiranto pun mengucapkan selamat datang kepada Mahfud MD dan menginformasikan apa saja yang telah dikerjakannya selama di Polhukam. "
Kepada Pak Mahfud, ini saya sampaikan selamat datang di keluarga besar Kemenko Polhukam. Jumlahnya ada 200 (pegawai)," kata Wiranto.
"Apa yang kami lakukan selama ini, saya kira sudah cukup banyak. Selama periode kerja Kabinet Kerja, (Menkopolhukam) sudah beberapa kali ganti menteri," kata dia.
• Istri Pemilik Liverpool Masih Yakin Klubnya Bisa Juara Liga Inggris di Akhir Musim
Seperti diberitakan KompasTV, Wiranto sebenarnya sedang menjalani perawatan di RSPAD Gatot Subroto.
Ia meminta izin ke dokter untuk hadir dalam serah terima jabatan Menkopolhukam periode 2019-2024 kepada Mahfud MD.
Lima Kali Jadi Menteri
Sebelumnya Wiranto mengaku tak masalah tak lagi menjabat sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
"Ya saya sih enggak ada masalah, saya sudah empat kali menjadi menteri."
"Jadi saya kira sudah saatnya untuk tidak menjadi menteri lagi, masa lima kali, terlalu banyak ya," kata Wiranto di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019).
• Tabib Rancang Bunuh Ninoy Karundeng Pakai Kampak, Lalu Mayatnya Dibuang ke Lokasi Kerusuhan
Wiranto mengatakan, sudah saatnya menyerahkan jabatan Menkopolhukam kepada orang-orang yang memang memiliki kredibilitas yang bisa menggantikan dirinya.
Wiranto pun mengapresiasi langkah Jokowi yang telah melakukan banyak perombakan di susunan menteri Kabinet Indonesia Maju.
"Saya sangat memberikan apresiasi kepada Presiden Jokowi yang telah konsisten mau untuk melakukan perombakan kabinet, untuk apa?"
• Pesan Perpisahan Ryamizard Ryacudu: Tidak Perlu Saling Membunuh karena Beda Aliran
"Untuk mengejar sasaran ke depan yang penuh dengan tantangan, yang penuh dengan persaingan yang cukup berat antar-negara," ujarnya.
"Saya kira melihat susunan yang beliau telah susun menurut saya tepat," tambahnya.
Wiranto pun mengaku senang atas penunjukan Mahfud MD sebagai Menkopolhukam dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
• Ryamizard Ryacudu: Saya akan Menangis Kalau Prabowo Tidak Lebih Baik
Menurut Wiranto, sosok Mahfud MD merupakan orang tepat sebagai Menkopolhukam, karena memiliki integritas dan kopetensi di bidang politik, hukum, dan keamanan.
"Saya senang sekali, karena penggantinya saya ini saya sudah kenal lama, punya reputasi sangat dikenal pengetahuannya luas, dan dasar hukum tata negara dan cukup banyak."
"(Mahfud MD) pernah juga waktu itu mengganti saya di Menteri Pertahanan," tutur Wiranto.
• Tak Ada Orang Asli Papua di Kabinet Indonesia Maju, Padahal Pernah Dijanjikan Jokowi
Selain itu, Wiranto percaya, kehadiran Mahfud MD sebagai Menkopolhukam sangat diperlukam untuk melakukan tugas-tugas yang lebih baik.
Terlebih, tugas Menkopolhukam adalah menyelesaikan masalah dengan dinamika di masyarakat yang terus berubah setiap harinya.
"Kan ini menghadapi dinamika kehidupan masyarakat yang sangat dinamis, tidak bisa seperti yang lain, sangat tergantung kepada perkembangan dinamika di masyarakat," terang Wiranto.
• Digantikan Prabowo, Ryamizard Ryacudu: Kira-kira Tidak Beda Jauh Lah
"Kondisi negeri ini di bidang politik, di bidang hukum, di bidang keamanan, tetap stabil."
"Dengan stabilitas hukum keamanan dan politik, maka akan membantu pertumbuhan ekonomi nasional hanya itu tugasnya," tambahnya.
Sementara, sebuah mobil hitam berhenti di depan gerbang Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (23/10/2019) siang.
• 17 Menteri Kabinet Indonesia Maju Berasal dari Partai Politik, Empat Jenderal Ikut Mengawal
Puluhan orang yang kompak mengenakan pakaian abu-abu berjejer rapi menunggu sosok yang akan turun dari mobil tersebut.
Tak lama berselang, sekitar pukul 12.30 WIB, seorang pria yang tampak rapi mengenakan pakaian setelan jas hitam, lengkap dengan peci hitam terpasang di kepalanya.
Riuh tepuk tangan puluhan orang berbaju abu-abu pun menyambut kedatangan pria itu.
• Kabareskrim Komjen Idham Azis Bakal Gantikan Tito Karnavian Jadi Kapolri
Sosok pria tersebut merupakan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Mahfud MD terlihat berjalan menuju lobi Gedung Menkopolhukam. Riuh tepuk tangan semakin terdengar kencang.
Pria kelahiran 13 Mei 1957 ini pun tampak semringah.
• Jadi Menteri Pertahanan, Prabowo Pernah Bilang Indonesia Cuma Bisa Bertahan 3 Hari Jika Perang
Kedua tanggan tampak melambaik-lambai ke arah pegawai Kemenkopolhukam yang terlihat kompak kenakan baju abu-abu.
Di tengah jalan menuju gedung, Mahfud MD tampak diberi salam hormat oleh salah satu pegawai Kemenkopolhukam.
Seusai memberikan salam hormat, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini dikalungkan karangan bunga berwarna merah oleh seorang pegawai.
• Ini Nama-nama Menteri Kabinet Indonesia Maju yang Pernah Diperiksa KPK
Mahfud MD pun turut bergegas berjalan menuju ruang menteri. Ia juga menyempatkan bersalaman dengan beberapa pegawai.
Senyum semringahnya terus terpancar saat berjalan masuk ruang menteri.
Acara serah terima jabatan Menkopolhukam dilangsungkan siang ini. Wiranto telah hadir terlebih dahulu di kantor Kemenkopolhukam.(cc)