Lifestyle
Bakal Bertanding di Jepang, Dua Pemenang GBWC 2019 Bertekad Harumkan Nama Indonesia
"Jujur awalnya masih belum nyangka bakal saya kepilih. Jadi saya belum tahu persiapan sampe sejauh mana, ke sananya aja belum tahu gimana."
Penulis: Junianto Hamonangan |
Dua pemenang Gunpla Builders World Cup (GBWC) 2019 atau lomba merakit mainan robot Gundam model plastik kit akan bertanding di Tokyo, Jepang, pada awal tahun 2020 mendatang.
Ronald Madi (33) dan Arya Mikhail Ibrahim Soedjono (13), pemenang kategori Open dan Junior bertekad ingin mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Ronald meminta doa restu agar dia dan Arya bisa pulang membawa piala kemenangan.
Apalagi Indonesia belum pernah meraih hasil juara.
"Indonesia itu sampe sekarang nggak pernah bawa piala Open, harapan saya semoga bisa banggakan Indonesia dan harumkan nama Indonesia di sana," katanya.
Warga Temanggung, Jawa Tengah, itu mengaku masih belum percaya dengan pencapaian yang diraihnya.
• Benarkah Zombie itu Ada? Ini Cerita Tentang Mayat Berjalan di Haiti Karibia
• Cara Orang Tua Menyiapkan Generasi Z Siap Kerja, Beri Kesempatan Anak Berlatih Mandiri
Dia mengaku belum melakukan persiapan untuk menghadapi kejuaraan tahun depan.
"Jujur awalnya masih belum nyangka bakal saya kepilih. Jadi saya belum tahu persiapan sampe sejauh mana, ke sananya aja belum tahu gimana," kata Ronald.
Pengakuan Arya pun tak jauh berbeda dengan Ronald.
Arya mengatakan, saat ini dirinya masih menunggu informasi lebih lanjut perihal persiapan melawan peserta dari berbagai negara di Tokyo, Jepang, awal tahun mendatang.
"Belum (persiapan), sama aja. Masih nunggu keputusan juri dulu," kata pelajar asal Bandung, Jawa Barat itu.
Menurut Ronald, dia sudah memantau calon-calon lawan yang akan dihadapi pada awal tahun 2020 nanti.
• Warga Rusun Jatinegara Kaum Kini Punya Perpustakaan Digital, Sediakan Koleksi 500 Buku
• Ayo Makan Tahu, Cegah Serangan Jantung dan Singkirkan Kanker
Peserta tuan rumah, kata Ronald, diyakini menjadi lawan berat.
"Paling berat saya lihat, walau belum ada pengumunan, so far paling berat itu Jepang," kata Ronald.
Perwakilan Multy Toys (pemegang lisensi Gundam di Indonesia), Erik Thianto mengatakan, dalam kompetisi ini yang diutamakan adalah orisinalitas dari para peserta dalam merakit Gunpla.
Para Modeller Pro (sebutan untuk perakit Gunpla) dan Gunpla Builder kelas dunia beradu prestasi, skill dan kemampuan menghasilkan karya-karya terbaiknya dalam kompetisi internasional itu.
"Penilaiannya ditekankan bagaimana merakit gundam, ketelitian, komposisi warna yang pas serta ide orisinalnya. Sparepart juga harus asli yang dikeluarkan Bandai Jepang ya," ucap Erik.
Juri tunggal dalam lomba itu yakni Director of Promotion and Marketing Departmen of Gunpla Bandai Katsumi Kawaguchi yang juga Modeller Pro.
Kompetisi GBWC juga diselenggarakan di Jepang, China, Taiwan, Hongkong, Amerika Utara, Australia, Indonesia, Malaysia, Singapura, Italia, Filipina, Korea Selatan, dan Thailand.