Parenting

Cara Orang Tua Menyiapkan Generasi Z Siap Kerja, Beri Kesempatan Anak Berlatih Mandiri

“Ketika mereka terjun di dunia nyata, dari memilih jurusan kuliah dan pendidikan lain, bahkan magang kerja semuanya menjadi ‘gagap’."

Penulis: | Editor: Intan Ungaling Dian
Colle McVoy
Ilustrasi Generasi Z 

Orang tua menaruh harapan besar terhadap buah hatinya.

Mereka berharap, anak bisa mandiri dan punya penghasilan sendiri untuk masa depan.

Akan tetapi, setiap generasi memiliki karakteristik tersendiri, keinginan atau cita-citanya kelak pun tidak sama dengan orang tua.

Saat ini, populasi penduduk di Indonesia telah didominasi oleh generasi Z yang kerap disingkat Gen Z.  

Ada sekitar 69 juta dari 261 juta penduduk Indonesia atau  27 persen  merupakan Gen Z dari kelompok umur 10-24 tahun atau kelahiran 1996-2010.

Pendidik dan pendiri Sekolah Cikal Najeela Shihab mengatakan,  Generasi Z sangat dekat dengan teknologi.

Segala informasi bisa didapatkan secara mudah dan cepat, termasuk pendidikan yang akan dijalaninya.

Cara Mengenali Anda Kecanduan Bermain Ponsel, Hati-hati Kesehatan Mental Bisa Terganggu

Dia mengatakan, orang tua harus memberikan kebebasan pada anak untuk memillih pendidikanyang akan dijalani dan terbaik untuk masa depan anak.

Selain itu, waktu anak juga jangan hanya ‘dijejali’ kegiatan akademis.

Tapi beri kesempatan anak untuk mendalami kegiatan non akademis. Apalagi saat ini kebutuhan lapangan kerja tidak hanya dari akademis.

Orang tua harus memberikan wawasan dan pengalaman lain.

Namun, masih banyak orang tua kurang memberikan kesempatan anak mengeksplorasi dan mendalami bidang non akademis.

“Di sekolah seolah-olah hanya untuk menghafal pelajaran saja. Di luar sekolah pun anak masih harus bimbingan belajar,” kata Najeela Shihab saat acara peluncuran Rencanamu, di Plaza Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Christine Hakim Yakin Film Indonesia Berpeluang Tembus Box Office 10 Juta Penonton

Najeela Shihab merupakan kakak kandung  dari Najwa Shihab dan putri sulung cendekiawan muslim Quraish Shihab.

Ketika anak tidak diberi kesempatan lain, maka anak tidak bisa mengeksplorasi dirinya.

Jati diri anak pun tidak utuh dan tidak muncul. Dampaknya, ketika masuk ke dunia kerja, anak tidak siap.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved